MEMBIMBING NAFSU SYAHWAT

Oleh : Fahriza Kurniawan

Masih ingatkah kita ketika memasuki masa-masa pubertas dahulu? pada masa itu kita merasakan betapa indahnya jatuh cinta kepada lawan jenis. Sampai-sampai penyemangat untuk berangkat ke sekolah bukanlah untuk menuntut ilmu tetapi agar bisa bertemu dengan si “dia”. Pada masa itu memang sangat sulit untuk mengendalikan hawa nafsu bahkan bisa jadi sampai sekarang kita masih sulit untuk mengendalikannya.

Hawa nafsu adalah musuh yang sangat berat. Rasulullah saw pun pernah mengatakan setelah perang badar ada perang yang lebih berat lagi, yaitu perang melawan hawa nafsu. Nafsu syahwat sangatlah berat, Terlebih lagi bagi kita yang masih belum mempunyai pasangan kekasih ini. Untuk mengendalikan hawa nafsu tersebut Buya Syakur dalam kajian rutin kitab La Tahzan memiliki cara-cara membimbing nafsu syahwat yang patut dicoba.

Pertama, yang harus kita lakukan adalah mengurangi asupan-asupan yang bersumber dari hewani. Bagaimanapun juga hormon-hormon yang membangkitkan nafsu syahwat itu bersuber dari protein hewani. Kandungan gizi yang ada pada tumbuh-tumbuhan itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kita. Jika kita perhatikan juga organ-organ pencernaan kita seperti gigi, usus, dll itu mirip dengan hewan pemakan tumbuhan (herbivora). 
Kedua, jangan pernah kita biarkan waktu luang kita terisi oleh hal-hal yang tidak bermanfaat. Jika ada waktu kosong kita bisa merapikan benda-benda kecil di rumah kita yang mungkin masih berserakan. Ketiga, kita harus bisa mengendalikan mata kita dari melihat sesuatu haram. Barangkali di hp kita, di media sosial banyak pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mengunggah sesuatu yang tidak senonoh, kita harus mewaspadainya. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH