Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

JALUR PENDIDIKAN FORMAL DI INDONESIA

Gambar
Oleh : Hilwah Tsaniyah Di Indonesia semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar, dan tiga tahun di sekolah menengah pertama, yang telah diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan formal merupakan proses pendidikan yang terdiri dari beberapa tingkatan dan memiliki struktur yang dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi yang diakui oleh lembaga pendidikan Negara. Tujuan pendidikan ialah untuk membentuk para peserta didik dalam kedewasaan jasmani dan rohaninya. Jalur pendidikan ini menjadikan mereka untuk disiplin seperti contohnya, sekolah mewajibkan para muridnya datang dan pulang pada jam atau waktu yang telah ditentukan. Proses belajar tersebutlah yang dapat membentuk mental dan fisik para peserta didik menjadi lebih baik dan disiplin. Peran sekolah atau lembaga pendidikan negara yang juga membantu segala aspek lingkungannya, tidak han

MELALUI APLIKASI KEDAULATAN SANTRI GAWAY JADI SUMBER EDUKASI ISLAM MILENIAL

Gambar
Oleh Mutiara Rizqy Amalia Di era milenial saat ini, kemajuan teknologi informasi tidak menghambat keinginan untuk mensyiarkan ajaran-ajaran agama islam. Ada berbagai cara untuk mempermudah dalam mendalami ilmu agama. Tidak ada alasan untuk   terus belajar di manapun dan kapanpun. Gaway selalu menjadi teman setia dalam bepergian, lantas alangkah baiknya gaway itu dijadikan sebaik-baik teman pula. Diisi dengan aplikasi yang mendukung untuk tetap mencharger akal pikiran, terutama dalam ilmu agama. Kedaulatan Santri (KESAN) hadir sebagai aplikasi topang kegiatan ibadah kepribadian muslim   yang lengkap, gratis, bebas iklan, dan sesuai dengan ahlus sunnah wal jamaah, aplikasi ini berbasis android yang dapat diunduh secara gratis di playstore. KESAN adalah aplikasi Islami karya anak negeri terlengkap, gratis, dan bebas iklan yang didesain khusus untuk menemani para santri, purna santri, dan segenap umat Islam setiap saat. KESAN menciptakan teknologi baru yang dis

SISTEM PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA

Gambar
Oleh Hilmi Gholi Hibatulloh Sistem pendidikan Finlndia dianghap sebagai sistem pendidikan terbaik di dunia. Sistem pendidikian di negara ini secara rutin telah mengun g guli negara-negara adidaya seperti Amerika. Hal ini diketahui sejak diadakanya penilaian siswa internasiaonal atau yang biasa disebut PISA yang telah dilaksanakan sejak tahun 2000. Finlandia selalu menempati posisi atas dalam hal literasi membaca, matematika , dan juga dalam hal sains. Padahal di   negara ini memiliki sistem pendidikan yang relatif lebih singkat daripada negara-negara yang lain n ya. Sistem pendididkan Finlandia dapat berfungsi dengan baik dikarenakan beberapa hal. Salah satunya adalah siswa dibebaskan memilih jalur edukatif yang mereka minati. Dan dalam pendidikan usia dini negara ini merancang sistem pendidikan melalaui permainan. Dan untuk anak yang baru berusia 6 tahun tidak diharuskan untuk memasuki taman kanak-kanak maupun PAUD. Orang tua dibebaskan menghabiskan waktu dengan an

MY FIRST MODEL UNITED NATIONS IN MALAYSIA

Gambar
Oleh Krisna A Putra Model united nations adalah kegiatan yang memberikan gambaran kepada pemuda mengenai siding Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam melakukan negoisasi, diplomasi, dan membuat kebijakan bersama, atau secara singkatnya Model United Nations adalah simulasi sidang PBB yang diperuntukan untuk pemuda pemudi dari seluruh dunia. Asia Youth International Model United nations di hadiri oleh lebih dari 25 negara dan dihadiri langsung 1.500 delegasi dari seluruh dunia.             AYIMUN merupakan acara MUN pertama saya, sebelum saya mendaftar banyak perasaan buruk yang mengisi kepala, saya berfikir mungkin hanya mereka yang memiliki bahasa inggris bagus yang bisa ikut acara ini, mungkin mereka yang memiliki pengalaman dan mindset yang terbuka saja yang mampu mengikuti acara ini. Namun hati saya berkata lain, saya tidak akan   berhenti di sini hanya karena pemikiran-pemikiran lemah yang ada di kepala saya, motivasi saya adalah ingin membuat kedua orang tua saya b

THE MIRACLE OF DREAM

Gambar
Oleh : Arfiatul Aliyah Pendidikan, bukan lagi suatu hal yang tabu bagi kita semua. Dengan adanya pendidikan pastinya kita merasa sangat diuntungkan, namun dibalik kerasnya dunia pendidikan pasti hal itu balik lagi ke pribadi masing-masing. Banyak simpang siur yang terdengar keluar masuk telinga, mengenai pendidikan. Untuk jenjang kuliah, bagi sebagian masyarakat pedesaan menganggap "untuk apa kuliah?" kalo pada akhirnya pekerjaan nanti yang didapat tidak sejurus dengan jurusan yang diambil saat di bangku perkuliahan. Pernah terdengar cuitan yang menyinggung tentang hal itu, contohnya seorang Z mengambil jurusan hukum disebuah universitas yang ada di sebuah kota metropolitan, namun saat lulus ia tidak menjadi pengacara, ahli hukum atau profesi yang sejurus dengan pendidikannya di bangku kuliah. Tetapi profesi yang dijalani adalah pengrajin batu-bata. Kasus seperti ini bukanlah sesuatu yang asing lagi. Dengan melihat kasus seperti inilah yang membuat masyara

PEDULI PENDIDIKAN CURAM ANAK JALANAN

Gambar
Oleh: Kholidatun Nur Wahidiyah Di kedai coffee pinggir jalan Bunga berkumpul dengan teman-temannya Sita, Rara, dan Tania seminggu setelah wisuda Strata Satu (S1). Teman-teman sepejuangan Bunga sejak SMP. Mereka sering berdiskusi tentang permasalah-permasalahan sekitar. “Setelah lulus S1 ini kita mau bikin rencana apa nih? Melamar kerja kah?” kata Rara “Kalo aku sih ya jujur, gamau melamar kerja. Menurutku itu sama aja kita diperbudak oleh orang-orang asing”. Jawab Sita “Bener tuh! Jangan mau ditunjuk (diperintah) sama orang lain. Lebih baik kita sendiri yang nunjuk (pemilik usaha)”. Bunga meneruskan jawaban Sita Sementara Tania masih melamun membayangkan rencana apa yang benar-benar bermanfaat untuk selanjutnya. “Ha! Aku tahu rencana apa yang harus kita buat”. Ujar Tania mengagetkan semuanya.hehe “Apa Tan?” “Apa?” “Hayooo apa? Kepo yaa? Hahaha”. Jawab Tania menyebalkan. “Ayolah Tan apa?” “Gini… kalian pernah berfikir ga? Bagaimana nasib anak-anak muda d

SEKOLAH: SATU-SATUNYA PENDIDIK?

Gambar
Oleh: Hany Zahrah             Orang mendapat kesan, makin banyak tembok pemisah didirikan, makin besar jumlah sekat yang dipasang, makin dianggap baik. Inilah sekolah-sekolah kita sekarang ini.             Sekolah satu-satunya pendidik? Bagi masyarakat, pertanyaan ini sudah berubah menjadi pernyataan. Sekolah ada sebagai bagian dari suatu sistem pendidikan yang dikelola ketat oleh departemen A dan B sebagai instansi resmi untuk mengayomi seluruh pendidikan mulai dari ayunan bayi hingga liang lahat, mulai dari pendidikan formal hingga nonformal.             Wajarkah kejadian itu ataukah perlu mengajak sekolah lain untuk menyimak situasi ini? Apa yang telah mapan belum tentu yang paling baik. Sekolah tidak berada di dunia ini bukan untuk dirinya sendiri. Pada dasarnya, sekolah sebagai sarana yang dipergunakan orang tua untuk mendewasakan anak-anak mereka. Untuk itu orang tua meminta bantuan kepada sekolah yaitu satu segi dari proses pendewasaan yaitu pengajaran, pembentuk

BERILMU SEBELUM BERAMAL

Gambar
Oleh: Riska Kh Sebagai seorang muslim kita harus mengetahui apa yang kita perbuat sebelum kita melakukan sesuatu. Berikut dalil-dalil yang memerintahkan menuntut ilmu: -                       ا قْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Bacalah dengan (menyebut) namaTuhanmu yang menciptakan.  Dia telah menciptakan manusia dari 'Alaq.  Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah.  Yang mengajar manusia dengan pena.  Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya (QS Al Alaq: 1-5) -                  يَاَيُّهاَالَّذِيْنَ أَمَنُوْا إِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّخُوْا فِيْ الْمَجَالِسِ فَافْسَخُوْا يَفْسَخِ اللهُ لَكُمْ، وَإِذَا قِيْلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ أَمَنُوْا مِنْكُمْ، وَالَّذِيْنَ أُتُواالْعِلْمَ دَرَجَاتٍ، وَاللهُ بِمَا تَعمَلُوْنَ خَبِيْر Hai orang-orang beriman apabila

SEKILAS TENTANG MASA ITU

Gambar
Oleh: Kamila Maryam Kotta Hari juma’at yang penuh berkah, ku tata kembali kembali niat dan hati ini untuk menepaki awal pengabdian ku di Negeri apel itu. Sebut saja namaku Raina. Mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Arab di salah satu perguruan tinggi Islam Negeri. Akhir semester lima adalah masa yang rawan dengan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, atau yang biasa kita sebut dengan KKM (kuliah kerja masyarakat). Tak ku sangka daerah Songgokerto menjadi pijakan pertama bagiku untuk mengukur sejauh mana kemampuan ku dalam mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama ini.Jauh sebelum diri ini masuk dalam dunia pendidikan di kancah universitas, telah ku tanamkan dalam-dalam bahwa “merantau adalah pilihanku dan mengabdi adalah kewajibnaku”. Hanya sekedar berbagi pengalaman tentang kegiatan sehari-hariku selama KKM di Songgokerto. Bisa dikatakan aktivitas ku berputar layaknya jarum jam, dimana jarum akan   bergerak dan melewati   angka-angka yang ada dan akan

JANGAN SEKEDAR TAHU

Gambar
Oleh: DaiyatulChoirot Masalah pendidikan, masih sering kita dengar dan jumpai terutama di daerah kita, baik secara langsung maupun lewat media elektronik seperti televisi maupun hp. Seharusnya seluruh anak di Indonesia mendapatkan hak pendidikan, sepertihalnya yang tercantum dalam UUD 1945 alineake 4 yang salahsatunyaberbunyi" mencerdaskankehidupanbangsa" dengan demikian pendidikan menjadi faktor utama dalam kehidupan. Tanpa pendidikan bagaimana keadaan generasi penerus bangsa selanjutnya yang akan melanjutkan dan memajukan bangsa? Apakah kita seakan member umpan bangsa lain untuk memancing kebodohan kita, yang seenaknya bisa mengatur dan membodohi kita, seperti hal kecilnya yaitu gadget. Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia ini antara lain adalah efektivitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran, selain kurang kreatifnya para pendidik dalam mendidik siswa, kurikulum yang membuat pendidikan semakin mundur. Kurikulum hanya didasarkan pada pengetahuan pemeri

KUNCI SUKSES MENUNTUT ILMU

Gambar
Oleh: Muhammad Hadiyan Ihkam Sekolah atau mondok, kuliah atau kerja, pengangguran atau sibuk dalam bidang yang digeludi, itusemua adalah pilihan hidup. Tidak menjamin orang belajar di sekolah yang ternama dengan prestasi gemilang akan pasti cerah masa depannya. Tidak menjamin seorang santri mondok bertahun-tahun kelak akan menjadi kyai besar.   Tidak menjamin orang bekerja hidupnya akan tercukupi. Fenomena-fenomena tersebut sangat sering kitatemui. Bahkan tidak jarang pula banyak alumni-alumni kampus Islam namun tidak mampu menjadi imam sholat yang baik dan benar.             Di mana pun belajarnya baik formal maupun nonformal, semuanya memiliki urgenitas masing-masing. Bukan berarti belajar di sekolah umum akan menjadikan siswanya kurang dalam pengetahuan religinya. Begitu pun sebaliknya, bukan berarti mondok di Pesantren santri-santri kurang pengetahuannya dengan ilmu-ilmu umum. Semua instansi memiliki kapasitas masing-masing dalam mendidik dan mengarahkan. Hanya saja s

Pekerjaan ruwet yang terlihat remeh

Gambar
Oleh : Ira Safira Salah satu elemen penting yang ada dalam dunia pendidikan adalah guru. Guru diibaratkan api yang harus membakar semangat siswa – siswanya ketika di kelas. Berbagai macam metode, strategi dan alat pembelajaran digunakan untuk menarik perhatian siswa. Tidak bisa mengelak jika guru juga menjadi salah satu tolak ukur berhasil  tidaknya siswa dalam memahami suatu materi. Lantas pernahkah anda berpikir untuk menjadi seorang “guru” ? terutama menjadi guru jenjang Sekolah Dasar atau SD? Menjadi guru SD bukanlah hal yang mudah karena tingkat kesulitan sangat jauh berbeda dengan guru di jenjang SMP maupun SMA. Guru SD diwajibakan untuk menguasai berbagai mata pelajaran mulai dari Agama, IPS, IPA bahkan muatan lokal. Selain mengajar guru SD juga harus menanamkan nilai hidup seperti bersopan santun, mandiri dan bersikap terbuka karena anak masa SD merupakan masa perkembangan intelektual, bahasa, pengahayatan keagamaan, sosial, emosi dan perkembangan motorik. ‘Sa

Pada Awal Rajab

Gambar
Oleh : Fahimatus Yusro Kabut masih tersisa, belum ingin beranjak, ia menetap Lantas menyatu dengan gelap, Pendar cahaya kemudian terhalang Menafikan bintang dalam penglihatan Berbeda dengan bentuk senyum yang dilengkungan bulan Dan, Hawa dingin masih merasuk sukma Debu-debu yang beterbangan mulai tak dapat diindra mata Mengiringi langkah kecil menuju rumah bermenara Berbisik lirih tentang Rajab yang baru saja tiba Berpesan untuk lekas memohon ampunanNya Berbilang untuk tidak kembali mengulang dosa Beramar untuk menggalang beribu tsawab dariNya Untuk menjadikan Rajab penuh dengan kemuliaan