KUNCI SUKSES MENUNTUT ILMU


Oleh: Muhammad Hadiyan Ihkam

Sekolah atau mondok, kuliah atau kerja, pengangguran atau sibuk dalam bidang yang digeludi, itusemua adalah pilihan hidup. Tidak menjamin orang belajar di sekolah yang ternama dengan prestasi gemilang akan pasti cerah masa depannya. Tidak menjamin seorang santri mondok bertahun-tahun kelak akan menjadi kyai besar.  Tidak menjamin orang bekerja hidupnya akan tercukupi. Fenomena-fenomena tersebut sangat sering kitatemui. Bahkan tidak jarang pula banyak alumni-alumni kampus Islam namun tidak mampu menjadi imam sholat yang baik dan benar.
            Di mana pun belajarnya baik formal maupun nonformal, semuanya memiliki urgenitas masing-masing. Bukan berarti belajar di sekolah umum akan menjadikan siswanya kurang dalam pengetahuan religinya. Begitu pun sebaliknya, bukan berarti mondok di Pesantren santri-santri kurang pengetahuannya dengan ilmu-ilmu umum. Semua instansi memiliki kapasitas masing-masing dalam mendidik dan mengarahkan. Hanya saja semua kembali kepada murid-murid itu sendiri.
            Sepintar apapun gurunya, sealim apapun ustadznya, sebagus apapun tempatnya belajar tetapi muridnya pemalas, tidak ada semangat belajar maka semuanya akan sia-sia. Abah Yai Mansur Lirboyo pernah memberikan petuah. Tiga komponen penting dalam suksesnya seorang murid adalah ustadznya, orang tuanya, dan murid itu sendiri. Tiga komponen ini harus berusaha semaksimal mungkin.
            Seorang murid harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Bersemangat belajar. Tidak kenal lelah berlatih bidang yang diminati. Orang tua pasti menginginkan anaknya sukses di masa depan maka yang harus dilakukan adalah mendoakan. Begitu juga pengajar atau ustadz, supaya muridnya sukses harus mendoakan sekaligus mengajarkan berbagai ilmu atau memberikan nasehat serta teladan yang baik bagi muridnya. Jika tiga komponen tersebut bersinergi dengan baik, In Shaa allah akan sukses di masa depan kelak.

Pondok Pesantren Darunnun Malang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH