Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Sekolah: Satu-Satunya Pendidik?

Gambar
  Oleh : Hany Zahrah             Orang mendapat kesan, makin banyak tembok pemisah didirikan, makin besar jumlah sekat yang dipasang, makin dianggap baik. Inilah sekolah-sekolah kita sekarang ini.             Sekolah satu-satunya pendidik? Bagi masyarakat, pertanyaan ini sudah berubah menjadi pernyataan. Sekolah ada sebagai bagian dari suatu sistem pendidikan yang dikelola ketat oleh departemen A dan B sebagai instansi resmi untuk mengayomi seluruh pendidikan mulai dari ayunan bayi hingga liang lahat, mulai dari pendidikan formal hingga nonformal.             Wajarkah kejadian itu ataukah perlu mengajak sekolah lain untuk menyimak situasi ini? Apa yang telah mapan belum tentu yang paling baik. Sekolah tidak berada di dunia ini bukan untuk dirinya sendiri. Pada dasarnya, sekolah sebagai sarana yang dipergunakan orang tua untuk mendewasakan anak-anak mereka. Untuk itu orang tua meminta bantuan kepada sekolah pada satu segi dari proses pendewasaan yaitu pengajaran, pembentukan kema

Ada Apa Dengan Kabar?

Gambar
  Oleh: Hariski Romadona Setya Senja penuh dengan kejutan Padahal matahari sudah izin berpamitan Awan gelap datang tanpa kabar Membawa kedingan yang tak kunjung pudar Gemerlap lampu dan klakson saling beriringan Menyertai dalam setiap perjalanan Alunannya tak merdu dan membawa kebingungan Siapa tau, senja membawa banyak pertanyaan Hari berkahir tapi tidak dengan ceritanya Mengarahkan pada masa depan yang mengandung banyak rahasia Orang-orang bertanya ada apa dengan keadaan Ternyata pesan dari Tuhan agar tetap berjaga-jaga Kita ditakdirkan untuk saling mengingatkan Pada suatu perasaan yang nyatanya tak selalu menyenangkan Menyadarkan kita agar menyertai syukur disetiap perjalanan Yaa, kita tak pernah tau rahasia Tuhan.     Malang, 16 Desember 2021

KELURGA YANG IDEAL

Gambar
    Oleh Reza Kemal Alkisah hiduplah sebuah keluarga yang di dalamnya seorang suami dan istri dengan 3 anak, 2 di antara mereka telah menginjak usia dewasa. Cerita ini berawal ketika mereka berdua masih dikarunia 2 anak yang kira-kira usianya baru menginjak belasan, sebenarnya pada awalnya keluarga ini terlihat tentram dan normal-normal saja, mungkin karena dari kedua belah pihak, masih belum menganggap ini suatu masalah yang serius dan sangat kompleks untuk keberlansungan keluarga mereka kedepannya. Semuanya berjalan mulus saja bagaikan air sungai yang terus mengalir mengikuti arus di dalamnya. Meskipun begitu, sebenarnya jauh sebelum itu, keluarga ini bisa dikatakan memiliki permasalahan. ya, memang benar, keluarga mana yang tidak memiliki permasalahan? Semuanya pasti akan menghadapi yang namanya berbagai permasalahan dalan rumah tangga mereka, tergantung seberapa kuat kapasitas dan ilmu kedua belah pihak memadamkan masalah tersebut. Dan tidak luput pula kepada keluarga ini, sepert

SANTRI HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN INTERNET DAN TEKNOLOGI, APAKAH BISA?

Gambar
Oleh: Syahrul Alfitrah Miolo Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional yang ada di Indonesia. Namun, bukan berarti bahwa pondok pesantren tidak bisa menggunakan proses dan media pembelajarannya yang modern. Kiai memiliki peran dalam memperkuat revolusi industri melalui pendidikan pesantren. Pendidikan yang diajarkan oleh kiai di pesantren tidak hanya persoalan keilmuan saja, tapi dalam menata karakter dan membentuk kemandirian pula. Dalam hal memperkuat revolusi industri tersebut, kiai harus berani mengambil tindakan yang dinilai sedikit menyalahi tradisi kepesantrenan. Tindakan tersebut berupa melibatkan internet dan teknologi dalam proses pembelajaran para santri, sehingga santri dapat merasakan perkembangan zaman dan globalisasi. Para kiai dalam hal ini pondok pesantren harus berani dalam berinovasi dalam menata program-program pendidikan. Inovasi yang dimaksud harus mengimplikasikan internet dan teknologi sebagai proses serta media pembelajarannya. Namun, inov

BINGUNG

Gambar
  063077900_1487749011-20170222-senja-sakub4-brebes.jpg (640×360) (akamaized.net) Entah berapa banyak kebingungan Yang datang silih berganti Awal yang membingungkan Dengan segala drama dan konspirasi   Begitu pula akhirnya Banyak yang belum diketahui Dunia dengan keabsurdisannya Juga misteri – misteri   Timbul pelbagai pertanyaan Mengapa Begini dan Begitu Hingga sampai pada kenyataan Bahwa manusia itu   Tak ada apa – apanya Sangat kecil dan lemah Meski terdapat kekurangannya Dia memiliki bekal sebagai khalifah Pondok Pesantren Darun-Nun Malang