KELURGA YANG IDEAL

 

 

Oleh Reza Kemal

Alkisah hiduplah sebuah keluarga yang di dalamnya seorang suami dan istri dengan 3 anak, 2 di antara mereka telah menginjak usia dewasa. Cerita ini berawal ketika mereka berdua masih dikarunia 2 anak yang kira-kira usianya baru menginjak belasan, sebenarnya pada awalnya keluarga ini terlihat tentram dan normal-normal saja, mungkin karena dari kedua belah pihak, masih belum menganggap ini suatu masalah yang serius dan sangat kompleks untuk keberlansungan keluarga mereka kedepannya. Semuanya berjalan mulus saja bagaikan air sungai yang terus mengalir mengikuti arus di dalamnya. Meskipun begitu, sebenarnya jauh sebelum itu, keluarga ini bisa dikatakan memiliki permasalahan. ya, memang benar, keluarga mana yang tidak memiliki permasalahan? Semuanya pasti akan menghadapi yang namanya berbagai permasalahan dalan rumah tangga mereka, tergantung seberapa kuat kapasitas dan ilmu kedua belah pihak memadamkan masalah tersebut. Dan tidak luput pula kepada keluarga ini, seperti yang telah dijelaskan barusan, bahwa potensi besar kecilnya masalah dalam keluarga tergantung bagaimana kedua belah pihak mengatasinya, dengan berbagai kemampuan dan ilmu yang mereka miliki, maka semakin kecil pula, potensi akan besarnya api tersebut.

Waktu demi waktu terus berjalan, tak terasa mereka berdua telah memasuki umur pernikahan yang lumayan lama, yakni 20 tahun, di sinilah mulai tampak benih-benih perrmasalahan yang kompleks dari kedua belah pihak, dan nampaknya ini adalah masalah yang amat serius, mungkin karena telah dipendam belasan tahun, umpama balon yang terus menerus ditiupi, lama kelamaan juga akan pecah, begitu pula masalah yang ada di rumah tangga ini, mungkin salah satu dari mereka sudah mulai merasakan beratnya hal ini, hingga pada saatnya dimuntahkan begitu saja, mungkin di antara kita pernah merasakan mabuk perjalanan? Kira-kira begitulah, sekuat apapun kita menahan agar tidak muntah, jika perasaan dan perut sudah kocar kacir pada akhirnya kita tidak kuat dan akan memuntahkan isi perut kita, entah dalam perjalanan laut maupun darat. Dan tentu saja, apa yang dikeluarkan tidak bisa dikatakan masalah yang sepele, bagaiamana tidak? Masalah ini telah dipendam bertahun-tahun, tentu saja ketika Nampak, semua akan terkaget-kaget dan tidak menyangka akan apa yang terjadi dalam kelurarga tersebut,setelah menjalani masa-masa yang cukup menegangkan dan ekstrim dari kedua belah pihak, dan hampir saja berakhir dengan kata tholaq, namun untungnya hal itu masih dapat diatasi meskipun sebenarnya trauma dari permasalahan itu memiliki dampak yang serius pada kondisi psikis kedua belah pihak, sampai di antara mereka sempat terlintas di benak untuk mengakhiri hidup, namun lagi-lagi dapat ditangkis dengan mudah, hingga pada akhirnya semuanya kembali dan berjalan sebagaimana mestinya.

Banyak pelajaran yang bisa diambil keduanya dari permasalahan yang baru saja mereka hadapi. Tapi di sini penulis akan mencoba manjawab inti dari cerita ini, yakni hal yang paling krusial dan tidak boleh tidak, harus dijaga dalam keluarga adalah komunikasi yang baik, dengan komunikasilah kita akan hidup dengan lebih tenang, tidak ada yang mengganjal dalam hati kita, semuannya mungkin dengan mudah bisa dikeluarkan melalui komunikasi yang baik, dan dengan komunikasilah pula, kita mampu menjalin ikatan emosional di antara kita tidak hanya lingkup suami kepada istri, anak kepada orang tuanya, tapi jauh dari pada itu kepada orang-orang yang kita temui.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH