Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

KETIKA MENULIS

Gambar
sumber gambar:  ketika menulis - Bing images Oleh: Siti Rahmatillah Masalah penghambat bagi penulis adalah tidak adanya gairah rasa, bukan perihal disakiti. Tetapi, ada penyebab kecil-kecil yang membuat hatinya sedikit ciut. Ini hal yang wajar, ia akan selesai sendiri. selain itu, masalah penghambat lainnya adalah membebani diri bahwa tulisan harus bagus. Pikiran ini akan berimplikasi pada keraguan, pesimis, dan tidak percaya diri. Sehingga, kita terjebak dan proses menulis tidak selesai-selesai. Dinukil dari perkataan K.H. Halimi Zuhdy pegiat literasi sastra “tulisan yang bagus adalah tulisan yang selesai” hal yang sama juga diungkapkan oleh K.H. Aguk Irawan yang juga merupakan pegiat literasi sastra. Karena bagusnya tulisan itu didapatkan dari proses habituasi literasi secara terus menerus (membaca, memahami, peka dan menulis). Terlebih dahulu harus selesai penulisannya baru bisa diketahui letak kekurangannya, dan ini akan menjadi proses pembelajaran, evaluasi agar tulisan kita

NAMANYA JUGA WAG

Gambar
  Oleh Ahmad Zahrowii Danyal Abu Barzah WhatsApp? Setiap dari kita pasti memilikinya iya kan. WhatsApp sekarang telah menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan mulai dari anak-anak sekolah dasar hingga para lansia. WhatsApp seakan telah menjadi komposisi terpenting yang wajib ada di android kita. Padahal masih banyak platform lain yang bisa digunakan seperti Instagram, Facebook, Line, Telegram, Kakaotalk, dan lain-lain. Mungkin penyebab utamanya adalah karena sangat mudah digunakan di kalangan manapun atau apakah ada alasan lain yang menjadi penyebab penggunaan WA menjadi top saat ini?. Pada awalnya memang yang ingin dibahas yaitu pada media platformnya saja. Namun setelah melihat lebih detail ke dalam, ditemukan sebuah poin penting tentang bagaimana sih sikap kita ketika berada dalam satu grup WA yang terdiri dari beberapa orang berbeda agama. Salah satu dari mereka rajin sekali membagikan pesan ataupun foto-foto yang berhubungan dengan agama mereka, apalagi grup

Menyerah

Gambar
  Oleh: Lely Mujdalifah Menyerah Maaf, aku harus menyerah Telah lama kucoba untuk bertahan namun aku semakin terluka Maaf, aku harus menyerah Ku ingin untuk bertahan namun hati tak bisa lagi menerima Maaf, aku harus menyerah Luka ini sudah terlalu dalam hingga membuat hatiku hancur Maaf, aku harus menyerah Menghentikan langkah menutup semua lembar kisah mimpi indah sepasang anak manusia Yang bercerita tentang cinta Maaf, aku menyerah….

Birrul Walidain

Gambar
Oleh: Muhammad Agung Ainul Harist.                  Ibu dan Ayah adalah orang yang sangat berpengaruh bagi hidup kita, tanpa mereka kita tidak akan ada didunia ini. Ayah yang telah mencari nafkah untuk kehidupan kita berlangsung, dan ibu yang telah melahirkan kita dan merawat kita. Jangan sampai kita tidak  tidak berbakti kepada mereka. Dalam QS. Al Isra Ayat 23 Sampai 24. dijelaskan yang artinya “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Ayat tersebut memerintahkan agar kita selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita, saking pentingnya kita berbakti kepada kedua orangtua Allah mejelaskan dalam alqur'an tersebut setelah pertintah menyembah-Nya, itu berarti derajat orang tua sangat tinggi dan sangat berpengaruh dalam keberkahan hidup kita. Selain itu Nabi Muhammad shallallaahu `alaihi wa sallam bersabda: "Ridho Allah terdapat pada ridho orang tua, dan murka Allah juga terd

Tanda Tanya

Gambar
sumber : instagram Oleh : Ahmad Rofiqi Hasan MENGAPAKAH IBLIS DICIPTAKAN DARI API DAN KEMUDIAN DISIKSA PULA DENGAN API ? Pada suatu hari seorang laki-laki menemui Imam Syafi'i lalu bertanya “Mengapakah iblis diciptakan dari pada api dan kemudian disiksa pula dengan api”. Imam Syafi'i pun berpikir sejenak, kemudian dia mengambil segumpal tanah kering dan mencampakkannya ke arah lelaki itu lelaki itu kelihatan marah diperlakukan demikian. Melihat keadaan itu imam Syafi'i pun bertanya “Adakah kamu sakit” lelaki itu menjawab “ya saya sakit” lantas imam Syafi'i pun berkata “engkau seorang manusia yang dijadikan tanah dan engkau juga yang disakiti dengan tanah”. Lelaki itu pun terdiam tidak menjawab tetapi dia telah paham dengan maksud imam Syafi'i begitulah juga dengan keadaan iblis dia Allah menciptakannya daripada api dan disiksa juga dengan api. Mengapa kentut di pantat lantas membasuh muka ketika wudhu ? Diceritakan ada satu santri yang bertanya bertanya kepada gurun

SUDAHLAH

Gambar
  Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/hfGC3aG4x5bRBn2F9 oleh Zainuddin Terhiraukan Lamban tak berangka Seperti adanya cemooh berhimpun Melampaui Populasi meski hasil tak sama Pada akhirnya kecewa pun turun Berharap tuk terulang kembali Teriakan teman lama yang berulang Biarkan seorang pejuang sendiri Memikirkan tawa terukir tersadarkan Bawalah sifat alami mu ke luar ruangan Beribu untai kau ketik bersama kekesalan Karena ku bisa berlari sembari tertawa Tapi kau menahan tawa sembari membenci Suasana hening kembali berkata Hingga mentari enggan menyapa Tak terlihat begitu sadar akan tantangan Seolah kabur meski sepi memandang

TEMAN HUJAN

Gambar
  Sumber gambar: Pinterest oleh Nety Novita Hariyani Mendung di sore itu, penuh gelak tawa Mengiringi air yang berintik-rintik Kukira langit kala itu sedang bahagia Aku menikmati hujan Tapi tidak dengan keadaan Keadaan yang tidak mampu membendung tangis Saat kurebahkan kepala menengadah ke langit Baru kusadari indah dan luasnya Tak seberapa dengan luka yang kupunya Ntah apa yang sedang dibicarakan di atas sana Kupikir mereka juga menertawakanku Sampai tak habis dibuat penasaran dengannya ‘Teman hujan’ Mungkin julukan yang tepat kusematkan Pada diriku...

KAU TAK KAN PERNAH TAHU

Gambar
Oleh : Lely Musdalifah. A Kau Tak kan pernah tahu Hatiku Begitu pun aku. Kita Hanya sama – sama mencoba Berbagi Hal – Hal indah. Jika pun ada gundah Tak mesti Kita pisah Biarlah bulan Menjadi saksi dalam diam Sebab ibu tempat bersandar Tak lagi bisa ku gengam. Pondok Pesantren Darun Nun Malang 

JERITAN KALBU

Gambar
  Oleh : Muh. Sabilar Rusydi   Hening, sepi Mencipta sunyi Menyelimuti siang Nanti Malam hari   Sapaan tak lagi rindu Menjeritkan sang kalbu   Kala pagi, siang, malam itu

MENGUNJUNGI MUSEUM BLAMBANGAN

Gambar
  sumber gambar:  kemuseum.com Oleh Ahmad Jaelani Yusri Blambangan dikenal sebagai wilayah paling timur Pulau Jawa. Namun sekarang dikenal dengan nama Banyuwangi. Bagi pecinta sejarah, Museum Blambangan bisa menjadi salah satu spot yang tidak boleh ditinggalkan. Museum ini berada di Jalan Ahmad Yani No.78, Taman Baru. Saya selaku mahasiswa UIN Malang tertarik dengan sejarah Banyuwangi. Oleh karena itu saya menyempatkan diri untuk berkunjung kesana. Dilihat dari luar, bangunannya tak terlalu besar dan lebih mirip kantor. Di sudut kiri ada kereta kuda yang terlihat kusam. Masuk ke dalam terdapat   papan keterangan timeline banyuwangi, dan disebelah kiri ada etalase yang berisikan benda-benda kuno berupa guci, kendi, Al-Qur’an kuno, arca. Lalu kami disuruh untuk mengisi absen oleh petugas museum. Nampak dari baju yang ia kenakan menandakan bahwa ia adalah mahasiswa yang sedang magang. Di buku tamu, terlihat data kunjungan yang sedikit. Tiap hari itu tak   sampai belasan pengunjung

BADO’A SAMBAREH: TRADISI UNIK BULAN RAJAB DI BUMI PARIAMAN

Gambar
  Oleh Rafi' Alra Menilik tradisi-tradisi yang berkembang dimasyarakat apalagi masyarakat Indonesia, tentu tidak akan ada habi s nya. Indonesia merupakan negara dengan tradisi dan budaya yang sangat kaya. Mulai dari sabang sampai merauke selalu ditemukan sesuatu yang berbeda disetiap daerahnya. Sekarang kita berada di Bulan Rajab, bulan dimana terjadinya suatu peristiwa yang luar bi a sa yang sulit diterima dengan akal yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj. Hanya orang-orang yang berimanlah yang percaya terhadap peristiwa tersebut. Pada tulisan kali ini penulis tidak akan membahas mengenai Isra’ Mi’raj tetapi tentang sebuah tradisi yang berkembang dimasyarakat Pariaman yaitu Sambareh. Sambareh merupakan makanan yang terbuat dari tepung beras, yang dinikmati dengan campuran kuah dari gula enau atau biasa juga disebut dengan kue Serabi. Akan tetapi Sambareh bukanlah makanan tradisional yang menjadi camilan biasa. Makanan ini menjadi bagian dalam tradisi berdo’a di Bulan Rajab yang sud