Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

ADA APA DENGAN NEGERIKU?

Gambar
Oleh Zayyin Amalia 74 Tahun telah berlalu Ketika perjuangan menjadi kewajiban Ketika pertumpahan darah menjadi kebiasaan Dan ketika nyawa bukan menjadi permasalahan Negriku yang dulu penuh kedamaian Kini telah hilang karena manusianya Ketika fitnah dan adu domba dimana mana Ketika pemimpin sudah tak dihargai oleh rakyatnya Tanah subur penuh dengan kahijauan Menjadi alasan agraris sebagai sebutan Kini semua itu hanyalah khayalan Dimana kehijauan sudah tak lagi kita dapatkan Yang katanya satu tanah air tumpah darah indonesia Kini serasa menjadi tanah air tempat pertumpahan darah sesama saudaranya Seperti menjadi negri tanpa aturan dan kemanusiaan Negriku, kedamaianku, persaudaraan serta persatuan Kini telah hilang entah kemana

SENJA HATI

Gambar
Oleh Dihyat Haniful Fawad Jika senja hati tak muncul Tak ada senyuman yang diunggul Bidadari pun tak bisa dirangkul Senja... Muncul lah... Muncul Marun nya warna senja itu Bak pipi tembem yang tersipu malu Memerah marun melekat pada pipi itu Senja... Muncul lah untuk ku Aku merindukannya Bagaikan senja di sore hari yang tak kunjung jua Sekarang... Ia tak kunjung jua bersamaku Menantikan senja hati hingga datang kembali Rindu ini menggebu-gebu Menunggu senja hati hingga akhir hayati

YANG HILANG AKAN TERGANTI

Gambar
By : Hany Bukan perihal hati, perasaan, kasih sayang, ataupun cinta, begitu juga tentang kehilangan. Kehilangan memang bukan suatu hal yang menyenangkan. Tetapi, bagaimana cara kita untuk mengikhlaskan suatu hal yang hilang? Hanya satu kuncinya yaitu yakin. Yakin bahwa yang hilang adalah hal yang baik dan akan terganti dengan hal yang lebih baik lagi. Dan yang paling penting selalu berhusnudzon untuk semua hal yang terjadi. Seperti hal nya kisahku dikala itu, sebungkus ikan tongkol yang digondol kucing. Kesal dan geram rasanya ketika mengetahui tulang-belulang ikan yang sudah berserakan di halaman pondok. Uang belanja yang diberikan bendahara pun sudah habis untuk membeli sayuran, toko sayurpun sudah tutup. Aku terdiam dan mencoba berhusnudzon akan kejadian barusan. Tepat ba’da ashar, tanpa disangka-sangka rezeki pun datang. Mbak zahro membawakan nasi dan lauk dari acara selametan desa gasek. Alhamdulillah tidak kusangka Allah cepat sekali menggantikan apa yang telah

SWEET LDR

Gambar
Karya : Roychan Uzaqy  Ketika rindu mulai bertamu, Ku perlakukan dia dengan baik Sejatinya dia adalah tamu istimewa Yang hadir dari seorang yang istimewa Tak ada rindu bila tak ada cinta Rindu tumbuh karena cinta Kusambut rindu ini dengan baik Seperti dia yang manis nan cantik Jika rindu mulai bertamu Masuk ketiap sisi ruang hati ini Akan, Kusampaikan pada cicak yang tinggal dilangit rumah Akan, Kusampaikan pada gemercik hujan yang membumi Akan, Kusampaikan pada sejuknya angin yang menembus rusuk Tak lupa juga, Kusampaikan pada Tuhan agar Dia yang menjagaNya Kau tau? Mereka bilang, .. Waktu dan jarak akan memudarkan cinta Memudar cinta diantara para penggiat cinta Namun, Semua itu tak berarti untukku Jarak hanyalah angka bagiku Tak lebih, Dan tak kurang... Kau tahu ?... perasaan ini semakin kuat padamu Perasaan ini semakin nyata padamu Perasaan ini semakin besar padamu Tak peduli, Jarak atau apalah yang menghadang Kau tetap pilihan hatiku

GELORA RINDU CINTA

Gambar
Oleh : Roychan Uzaqqy Kusapa keheningan malam Kutulis nada dalam sejuta diam Alunan petik gitar merasuh dalam jiwa Membawa hati hanyut dalam nada Terangkai jelas dentang suara Petikan sinar bersatu dalam rasa Kucoba bernyanyi lagu cinta Kuungkapkan semua apa yang kurasa Ohh..!!Ku keluhkan semua rasa pada nada Hanya nada yang saat ini bisa mewakili rasa Kilas bayang selalu didepan mata Membuat rindu semakin menyiksa Diujung kata kutulis secuil doa Semoga engkau baik disana Jaga cinta seutuhnya Jangan sampai ia berpindah rasa

CERITA KITA

Gambar
Oleh : Ahmad Zahrowii Danyal Abu Barzah Teringat hari itu Dimana lantunan dan lentingan beradu Dalam kegembiraan cupu Bukan tentang perngulangan Bukan juga tentang pemaparan Ini Tentang iringan rasa Entah kusebut apa rasa itu Disebut rindu pun Tak mampu melukiskan semuanya Namun satu, hanya satu Hidup bukan tuk diratap ataupun dipendam Hidup tuk kuat menjalani Setiap apa yang kau hadapi Tentang segala hal Aku gundah resah Tapi kuhapuskan tuk berjumpa mereka Aku bukanlah diri yang selalu mengeluh Tentang impian yang tak tentu Resah akan rindu yang belum terobati Namun dibalik semua itu Aku merasakan adanya hiroh yang kuat Hiroh seorang guru yang telah membimbingku Selama pergantian musim yang tak tentu Namun apa yang bisa kubalas Akan jasa beliau yang tiada duanya Aku hanya bisa berdoa dan berdoa Guruku selalu dalam sehatnya Aku mungkin kalian Merasakan hal sama Bukan tentang cerita kaku Ini tentang kisah kita bersama Suka, duka dan cinta Terunt

MENGENALI ORANG GILA

Gambar
Oleh: Siti Laila ‘Ainur Rohmah Penciptaan manusia merupakan yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Oleh karena itu,  seharusnya mereka bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmat yang diberikan. Tak menutup kemungkinan bagi orang gila sekalipun. Dari sudut fisik sempurna (layaknya orang normal pada umumnya), hanya saja mereka memiliki kelainan dalam sisi psikisnya. Tidak ada orang yang terlahir untuk menjadi gila, karena itu merupakan penyakit yang menyerang psikis seseorang. Kegilaan seseorang timbul bisa dari faktor dirinya sendiri maupun lingkungan. Bahkan julukan orang gila terkadang dibuat sebagai bahan candaan. Padahal hal seperti inilah yang juga menjadi faktor pengerdilan diri seseorang secara mental. Disamping itu, kegilaan seseorang bisa muncul akibat stres yang berlebihan dan putus asa menghadapi kenyataan yang ada. Banyak kita temui orang gila berjalan dipinggir jalan raya. Berbalut pakaian compang-camping, bahkan tidak memakai sehelai kain pun

MEI

Gambar
Oleh : Ahmad Zahrowii Danyal Abu Barzah Mei…… Dimana semi bumi umurku Dalam terpaan ombak syahdu Tegar angan batinku Menggertak kalbu nadiku Namun sendu tak bisa palsu Mengungkapkan rasa rindu ku Tapi dalam sembilu itu Terukir indah sang dewi tandu Wahai jiwa yang terbelenggu Akankah engkau diam membisu Duhai Angin yang berhembus sayu Tak bisakah hati yang bisu ini Merasakan indahnya alamku Oh.. Mungkin kau mau aku Terbelit surai-surai dengan membatu Seperti inikah perlakuan mu Dalam jangka waktu umurku Terasa pilu itu menjejaki ronggaku Sakit.. bagai tertarik rantai hisabku Disisa waktuku untukmu Aku tahu bahwa aku tak pantas untukmu Maaf.. mungkin ini terlambat bagimu Kumohon berikan rasa indah hidupku Dan di ujung hari mulya ku Itulah kelahiran ku... Namun siapa sangka senja  Telah menanti sapuan kalbuku Yang merindu disudut ufuk berkabut Aku berkata pada senja dan petang  Tentang ungkapan rayu candu Bagai kulukis

TEMAN atau LAWAN

Gambar
 Oleh : BAEDT GIRI MUKHODDAM BILLAH Suatu hal itu pasti ada lawannya. Seperti jauh dan dekat, jatuh dan bangun, malas dan semangat, dan lain-lain jenisnya. Hal-hal tersebut kebanyakan sudah jelas mana yang positif dan mana yang negatif, akan tetapi ada satu hal yang banyak tertipu pada hal yang disebut “kawan atau lawan”. Banyak kekeliruan yang sangat signifikan bila terjadi salah pengertian dalam menanggapi hal ini. Teman adalah seseorang yang menuntunmu atau membantumu kepada yang positif, setia menemani dengan tulus sedih maupun senang, mencegah apapun yang merugikan kita, walaupun itu semua dilakukannya dengan cara yang menyenangkan atau menyakitkan. Kemudian musuh adalah orang yang merugikan kita dengan cara apapun, ia bisa menjadi penyamar yang handal dengan nama samaran teman, dan yang paling mengerikannya adalah membuat teman kita yang sebenarnya menjadi musuh. Tanpa kita sadari, banyak yang kita anggap teman, tapi hakekatnya musuh, begitu juga sebaliknya kita m

SUNYI DALAM KERAMAIAN

Gambar
Oleh: Daiyatul Choirot Maaf jikalau kehadiranku mengganggumu Maaf jikalau kedatanganku mengusikmu Maaf jikalau kehadiranku memalukanmu Maaf jikalau kedekatanku menjauhkanmu Dan maaf jikalau senyumku menyakitimu Aku hanyalah aku Yang tidak sama dengan lainnya Jangan kau bandingkan Karna aku yakin setiap insan pasti punya maziyah Karna aku datang dengan sebuah keyakinan Jangan kau salahkan hijabku Salahkan saja aku Jangan pula kau salahkan sekelilingku Karna mereka tidak tahu Bukannya aku sok menahu Tapi itu memang sedikit ilmu Aku hanyalah orang yang munafik Hanya saja sang kholiq menutupi itu Aku memang berhijab Bukan berarti q sok alim Karna aku hanya seorang hamba yang penuh dosa.

SENANDUNG AIR MATA SAJADAH CINTA NURMI

Gambar
Karya: Roychan uzaqqy Cerita ini saya ambil dari pengalaman asmara sahabat saya, sebut saja namanya Rizal. Cinta itu, indah seperti pelangi. Cinta itu, alunan melodi. Cinta itu, getaran jiwa. Cinta itu, penuh warna. Cinta itu, tantangan. Cinta itu, kenyamanan. Cinta itu, kehidupan.  Dan Cinta itu...kamu. Kupejamkan mataku, kuresapi kata-kata yang baru aku tulis itu, sejenak bibirku tertarik untuk tersenyum ketika aku menulis kata “Cinta itu, Kamu”. Rizal. Dialah sosok “kamu” yang ada dalam tulisan itu. Temanku sejak saat kami masih duduk dibangku SMA yang sekarang menjadi tunanganku. Dua bulan yang lalu sebuah cincin indah yang sekarang melekat dijari manisku ini dipasangkan Rizal padaku. Kalau aku ingat-ingat dari sejak SMA, aku tidak menyangka akan sampai bertunangan dan insya Allah akan menikah dengan Rizal. Sebagaimana yang aku ingat, sejak aku kenal Rizal, dia itu anak yang nakal. Hampir semua siswi di kelas kami sudah dibuatnya menangis. Tapi aku harus terima kenyat