Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

MY HERO

Gambar
Oleh : Muhammad Agung Ainul Harist Sosok pahlawan dalam kehidupan Mengajarkan untuk hidup mandiri, kuat, dan tetap semangat tanpa mengenal putus asa Ayah… lihatlah anakmu ini sekarang Dia sudah dewasa dan dia harus berjalan sendiri tanpa lindunganmu lagi Sekarang dia harus dipaksa bertahan oleh keadaan Bahunya harus kuat dan dia sering terluka baik fisik dan mental Dia sangat rapuh dan hancur setelah kepergianmu Ayah anakmu lelah dia butuh bahumu Untuk bersandar dan menceritakan semuanya Al-Fatihah Nama Instagram : ainulharzt.real

Pulang

Gambar
Sumber : doc.pribadi Puan Nadir Ingin pulang Butuh tenang Berharap menang Cari senang Ingin pulang Butuh tenang Tak ada teman Banyak keluhan Ingin pulang Butuh tenang Merasa kurang Tak pernah terang Ingin pulang Butuh tenang Air mata menggenang Basahi  luka terkenang

GANG KECIL DI KALA HUJAN

Gambar
Oleh: Hilwah Tsaniyah Sore hari dengan langit yang biru itu bergeser pelan menjadi abu-abu. Angin pun ikut berhembus pelan menyapa dedaunan. Langit memang mendung, namun angin dan udara yang sejuk itu membuat banyak orang memilih duduk-duduk dan bencengkrama di depan teras rumah bersama keluarga atau bersama para tetangga. Selepas adzan ashar berkumandang, rintik hujan mulai turun dan perlahan membasahi halaman depan rumah, jalan-jalan, dan pohon-pohon. Orang-orang pun ikut berhamburan. Ada yang berlari menuju rumah, ada yang mengambil jemuran, atau memasuki motor ke dalam teras rumah masing-masing. Rintik-rintik yang jatuh itu menjadi gerimis kemudian berganti menjadi guyuran hujan deras. Kalau tidak hujan, sore itu di gang kecil itu ramai dengan orang-orang yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang tampak santai duduk di teras rumah, ada yang mengantar anaknya mengaji, atau gerobak yang menghalangi motor lewat karena ukurannya yang lebih lebar dibanding motor. Jug

BOON PRING ABDEMAN

Gambar
  Oleh Siti Fathimatuz Zahro Malang. Suatu kata dengan makna miris yang bahkan siapapun tidak ingin berada disituasi itu. Bahkan sekedar membayangkan saja, tak akan mampu berlama-lama. Jangan sampai. Namun bagi ku dan banyak orang lainnya, Malang adalah suatu kata yang penuh dengan kenangan. Menyusuri jalanan dengan bergandeng tangan, bercanda seolah hanya aku dan kamu yang ada. Jajanan sempol dengan tusuk yang panjang seolah mampu melukis wajah bahagia itu diawan senja. Pinggiran trotoar yang tak pernah luput dari jejak-jejak malam dengan secangkir kopi susu. Gelak tawa hingga hingar bingar suara musik ku bersama teman-teman berbincang akan tugas-tugas kuliah belum lagi rencana skripsi penentu ketepatan waktu studi. Mengulas setiap dosen-dosen dengan segala keotoriterannya atau deadline semuanya yang harus tepat waktu. Belum lagi tempat wisata penghilang penat diakhir pekan. Aah mana saja yang belum ada jejak-jejak kaki disana? Ku kira tempat-tempat itu yang akhirnya menun

PENYEBAB PERISTIWA MI’RAJ: SIKAP SOMBONG BUMI TERHADAP LANGIT

Gambar
  https://www.islampos.com/ benarkah-langit-dan-bumi- pernah-bersatu-229501/ Oleh Muhammad Hadiyan el Ihkam             Hampir disetiap ceramah, khutbah jumat, maupun ngaji di pondok seringkali diceritakan bahwa Isra’ adalah perjalanan Rasulullah dari Mekkah menuju Baitul Maqdis dan Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah dari Baitul Maqdis menuju Sidrotul Muntaha. Hal tersebut tidak salah, namun sebagai seorang penuntut ilmu kita tidak diboleh puas dengan cerita Isra’ Mi’raj sebatas hal tersebut. Adapun cerita dibalik peristiwa Mi’raj adalah sebagai berikut:             Usman bin Hasan al Jubiri dalam kitab Durrotul Wa 'Idzin menyebutkan bahwa peristiwa Mi’raj Rasulullah Saw disebabkan karena sikap sombong bumi terhadap langit. Bumi    :“Wahai langit, aku berpikir ternyata aku lebih mulia darimu” Langit :”Iya? Kenapa kau bisa berpikir seperti itu, wahai Langit?” Bumi    :”Bagaimana tidak. Allah telah menghiasiku dengan keindahan. Birunya lautan     menyelimutiku, banyak

MERINDU CAHAYA DE AMTSEL: PEREMPUAN HARUS BERANI BERSUARA

Gambar
  Sumber gambar: Liputan 6 Oleh Nety Novita Hariyani      Berlatar di Belanda, Film Cahaya Cinta De Amtsel menyuguhkan berbagai nilai kehidupan yang bisa dijadikan pelajaran khususnya bagi kaum perempuan. Sosok Khadijah alias Marien yang diperankan Amanda Rawles merepresentasikan keadaan perempuan yang berani menyuarkan keadaannya.      Khadijah yang dulu dikenal sebagai Marien adalah perempuan yang menikmati pergaulan bebas, sampai akhirnya beredar foto syurr dirinya dan pasangannya. Ia bahkan diusir dari rumah karena aibnya tersebut. Semenjak itu ia berusaha memperbaiki diri, kemudian masuk Islam.      Suatu ketika Khadijah bertemu Nicholas yang diperankan Bryan Domani yang kebetulan bekerja di salah satu pemberitaan Belanda. Nicholas yang ketika itu melihat Khadijah menggunakan hijab dengan paras belandanya, kagum dan mulai tertarik untuk meliput Khadijah.      Singkat cerita foto syurr Khadijah diketahui Nicholas. Akhirnya Khadijah menceritakan fitnah yang menimpanya terse

JAMU

Gambar
  Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/752734525196344471/ Oleh Muhammad Ikbal   Terpaku Teringat waktu yang lalu Saat minum jamu Lama tak bertemu   Saat minum jamu kita bertemu Melirik licik ke matamu Melihat - lihat senyummu Senyumnya berlalu,   Tersipu… Saat kau balik menatapku Kaku, Beranjak melewatiku Tanpa rasa bersalah kau pun meninggalkanku   Dengan temanmu Ku merasa ragu Pertemuan yang baru Baru lagi melihatmu Kau buat relung sendu…

Bisikan Dua Arah

Gambar
  sumber gambar: https://pin.it/4hF9QSS Oleh Rafi Alra   Dia adalah bukti dari seorang penanti Menimbulkan banyak sekali spekulasi Padahal orang-orang banyak yang tahu Akan sesuatu yang tak mungkin bisa ada                                                             Adakah kebingungan yang tak karuan? Apakah layak menjadikan tawa sebagai sekat? Di balik keindahan senyuman Haruskah selamanya dia menyimpan?   Di mana bisikan itu tersimpan Teka-teki yang mengharuskan menyerah sebagai pilihan Berkecamuk dalam buaian Harga diri tak pernah ingin mati   Menapaki langkah kaki yang sama untuk kembali Berharap menemukan peniti diperjalanan Melewati dinding-dinding yang selimuti mural Semoga senyum itu lekas kembali