بيت النون

  sumber ; hijup.com Oleh: Savinatul Jannah   Ramadhan, Coba beritau aku adakah perihal yang mampu mengalahkan kerinduanku akan Ramadhan? Bulan yang dimana aku menemukan takterbilang kemuliaan, keberkahan dan ampunan. Coba ceritakan kepadaku adakah bulan yang lebih menakjubkan dari ini? Saat dimana aku menyaksikan jutaan umat berbondong berjama'ah di masjid, musholah, majlis bahkan sampai pinggir jalan sekalipun. Saat dimana aku menyimak syahdunya lantunan ayat suci dan rintihan tasbih yang bergema diseluruh antero muka bumi. Saat dimana aku merasakan tak ada lagi amarah dan stratifikasi yang memisahkan umat, tak peduli sudah berkawan baik,bersaudara ataupun baru sekedar bertegur sapa sekalipun untuk saling tidak menolong . Fastabiqul khoyroot mereka saling berbagi dan memberi, bertabur senyum dan keberkahan . Adakah perihal yang lebih hebat dari ini? Andai, dan terusku berandai . Jika aku diberi permintaan bahwa yang aku mau aku sangat inginkan mengganti ke11 b

  Oleh: Fadlih Arfiansyah Rahman   Sambut dengan hati gembira, Sambutlah dengan keharmonisan Sambutlah bulan penuh mulia dengan kedamaian Suasana yang dinanti banyak insan   Suasana bulan memperkuat iman Dimana bulan penuh dengan kebaikan Bulan ramadhan, Malam dikabulkan hajad semua insan beriman Bulan diturunkannya Al-Qur’an memiliki malam seribu bulan dan terbukanya pintu ampunan welcome, bulan keberkahan Pondok Pesantren Darun-Nun Malang  

Oleh : Hilwah Tsaniyah   Bu, Ramadhan kian dekat dan aku bersyukur kau masih disini Untuk seluruh jiwa yang suka cita akan kehadirannya Lantunan tentangnya yang mulai terdengar ke seantero dunia Agar tercipta suasana yang teduh, damai, Namun tetap disambut meriah   Ramadhan telah tiba Amarah dipenjarakan jiwa raga Maha Agung Engkau Sang pencipta semesta Al-qu’an menjadi teman paling sehati Doa-doa melambung tinggi Hingga terdengar sampai langit Adzan berkumandang saling bersautan Naungan Tuhan yang tak terkalahkan   Tangan ini tak berupaya untuk menahan mu Inginku selalu berjumpa denganmu Betapa tingginya keagungan ramadhan Akankah kutemui lagi Ramadhan yang akan datang? Pondok Pesantren Darun Nun

Oleh: Indah Mawaddah Rahmasita Merasuk di dalam sukma Mengukir rindu yang sendu Menunduk eluh yang tak luluh Kelu keluh pun juga tak luluh Hirup pikuk waktu fajar Pertanda kasa dan rasa ingin mengalir Bersambut dalam harumnya hari Di awal Ramadhan ini Ku tercengang ku tertunduk Kini yang kurindu sudah disini Mengobati hati yang penuh dengki Pendamai jiwa yang penuh hawa Kini, esok dan nanti Pelan-pelan tapi pasti Meski harus bersinggungan diri  Kerelaan ini harus menjadi arti Ramadhan kareem Pondok Pasantren Darun Nun Malang 

Oleh: Kholidatun Nur Wahidiyah Tahun ini keadaan bumi berbeda  Namun warga muslim tetap suka ria Menyambut bulan Ramadan tiba  Sekejap lupa kelandaan seantero dunia  MengingatMu dalam dua puluh gerak rehatku Berbincang denganMu dengan balasan 2x lipat  Lelah? Sampai tidur pun diberi arti Maka, Kering dahaga bukan dalih menyingkir ibadat  Terus berperang spritual Gunakan rasa iri dalam hal kebaikan Abaikan hal mengundang kemaksiatan  Leburkan malas karena keadaan  Tiba takbir saling bersahutan  Petanda Ramadan akan berakhir  Dengan pelengkap silaturrahmi  Menjadi jiwa suci kembali  Pondok Pasantren Darun Nun Malang 

https://salamcendekia.id/blog/baca/bahas-insecure-dan-cara-mengatasinya-yuk Savinatul Jannah Yupsss,, kata kata ini sering banget kita denger. Kadang suka bingung aja kenapa harus insecure sedangkan semua manusia itu punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Cantik atau ganteng itu relatif, sedangkan kepintaran bisa diasah dan sukses bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Syukuri apa yang kamu miliki, itu diraih. Jadi kenapa harus insecure? Sudahlahh... gak usah banding yang lebih kurang beruntung, maka perbanyaklah bersyukur biar gak insecure syukuri fisik kamu dan syukuri kepintaran yang kamu miliki. Banyak diluar sana lagi. Mulai sekarang, jangan pedulikan omongan oranglain cukup kalian ingat  “ Manusia tidak akan pernah terlihat sempurna dimata orang lain, orang yang cerdas itu orang yang tau dirinya dan orang yang hebat orang yang mau belajar dari kesalahannya” oh iyaa jangan insecure juga ketika di dunia kamu merasa jelek dari yang lain. Tuhan enggak lihat kamu dari waj

  https://mobile.myindischool. com/content/myinfo/ujian- sekolah-dihapus-bener-nggak- sih Oleh: Siti Laila ‘Ainur Rohmah Mayoritas orang ketika mendengar kata ujian membuat hatinya resah, terkadang juga sedih. Sama halnya jika ujian sekolah atau ma’had bagi seorang siswa. Rasanya bergejolak tidak karuan seperti di penghujung proses pembelajaran yang menentukan kelulusan mereka di tahap selanjutnya. Segala upaya dilakukannya dengan maksimal agar dapat melampaui ujian dengan lancar, termasuk dalam ujian sekolah atau ma’had berharap agar dimudahkan dalam mengerjakan soal dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini masih dalam konteks ujian materi pelajaran yang bisa dipelajari dengan membaca buku/catatan, mereview kembali penjelasan guru, dsb. Bagaimana dengan ujian yang lain? misalnya ujian kehidupan. Manusia sebagai salah satu makhluk yang menjadi “lakon” atau tokoh dalam istilah pewayangan dikendalikan oleh Dalang yang mengatur jalan ceritanya. Jika di kehidupan nyata, manusia

  http://banten.co/lukisan- kehidupan-masyarakat-baduy- jadi-kebanggan-wks- rangkasbitung/ Oleh: Bagus Isnu Hariadi Kampung bendungan merupakan pencetak generasi yang berkemajuan, setiap apapun yang dilakukan oleh kaum muda entah dari segi penampilan atau tindakan selalu mendapatkan dukungan moral sekitarnya. Masyarakat sana berprinsip bahwa   tidak lagi penindasan bagi sesama dan setiap dari langkah pasti membawa makna. Dari kecilnya prinsip yang ditanamkan oleh orang-orang tua dulu selalu bergulir hingga ke kaum muda, maka tak khayal jika pemuda pada kampung berjuluk star village itu ber-mindset kemajuan. Pak Argus selaku kepala suku dikampung Bendungan, tak lelah dalam mengontrol kondisi kehidupan masyarakat, dia mengajak kepada semua untuk tetap mematuhi hukum adat yang sudah ada. Dilain hari pak Argus menjumpai pemuda yang berpenampilan rapi layaknya pejabat, sehingga dalam hati pak Agus mendobrak agar bertanya pada dia “Hei Sobat, hendak kemana dirimu.?” Lagak keakraban d

  Oleh: Syifaul Fajriyah   Ombak menggulung air-air di lautan Seakan yang terpancar hanyalah kemurkaan Tapi air tetap tenang tanpa perlawanan Karena baginya itulah keindahan yang menawan   Seperti halnya dirimu.. Kicauan burung yang menerpa tiada berlalu Tapi kau tetap pancarkan mentari di wajahmu Seakan kicauan itu senandung penyejuk kalbu   Tak kan   ku biarkan setitik goresan menyayat batinmu Karena ku akan menjadi prisai sejatimu Tak kan ku biarkan kau menangis tersedu-sedu Karena ku akan menjadikanmu ratu   Saat ku bawa namamu bergema di aula wisuda Dan disitulah kau yang menjadi pe me ran utama Ku jadikan gemuruh ombak sebagai penghias laut terindah Dan kicauan burung hanyalah mimpi buruk belaka Pondok Pesantren Darun-Nun Malang

Oleh: Hilmi Gholi Hibatulloh Janji...  Itulah yang terucap kala itu Menjadikan hati berdebu Dengan dalamnya rasa pilu Hidup, jadi ambigu Tak ada arah yang menentu Walau hari cepat berlalu Tapi... Pedih hati tak pernah terbantu Andai kala itu...  Kuhadir disisimu Tak banyak janji terucap di mulutku Penyesalanpun  tak membelenggu Kini kurindu...  Akan masa-masa itu Dimana tak ada pilu  Yang hadir setiap waktu Pondok Pasantren Darun Nun Malang 

Oleh: Hariski Romadona Kita dilahirkan pada bumi yang sama Kita dibesarkan pada naungan langit yang sama Lantas apa yang membuat kita berbeda ? Aku hanyalah seorang santri Selebihnya hanya membenahi diri dan ikut kyai Lantas apa yang mau dibanggakan ? Harta atau tahta yang kita punya Mereka semua sifatnya fana Yang abadi dalam kehidupan Hanyalah sebuah kenangan  Entah pada malam atau kesunyian Tuhan menyelipkan kebahagiaan Tanpa satupun bintang maupun bulan merekah Bahwa ialah yang dinamakan barakah 

  oediku.wordpress.com Oleh : Savinatul Jannah Luka, Terbentuk dari bulu halus Dengan ujung tajam yang menghunus Yang berbahankan emas putih Dengan penuh kerlip impian yang perih   Air mata Berkomposisi dari logam tinta berhias kilauan parutan permata Namun sayang, perihnya menusuk jiwa Dan tiada sisa goresan di dada   Duka Merubah kertas putih menjadi biru Yang kutorehkan diatas bercak hasil karyamu   Indah syairnya namun menyakitkan akhirnya dalam satu-satunya buku yang kupunya   Kutuliskan puisi ini Karena ini bukan sekedar kisah ironi Ataupun cerita tak berdaya yang membodohi Kisahku dan dia dengan luka di hati   Kini, semuanya telah menjadi indah, mahal dan berharga. Agar kau tahu, bahwa hatimu berharga Agar kau tak mudah mengambil rasa Agar kau tak jatuh di lubang yang sama Denganku...

Sumber foto: lolytasari-wordpress.com Oleh : Muhammad Hadiyan Elihkam   Kenakalan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan tingkah laku secara ringan yang menyalahi norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. Norma yang berlaku di setiap tempat juga berbeda. Mari kita ambil contoh, ketika berada di masjid dengan di warung pasti mempunyai norma yang berbeda. Di dalam masjid, diharuskan yang memasukinya untuk berpakaian sopan sebagaimana semestinya. Berbeda dengan di warung, boleh duduk dengan model apapun sambil bersantai-santai menikmati gorengan maupun kopi. Dan tentu semua orang tahu akan hal itu meski norma tersebut tidak tertulis. Biasanya, kenakalan diidentikkan dengan anak kecil yang belum cukup umur. Namun jika ditelisik lebih jauh lagi para mahasiswa juga bisa melakukan kenakalan. Malahan terkadang menggelikan serta bikin malu. Mari kita ambil contoh kenakalan para mahasiswa yang biasanya terjadi di lingkup kampus, khususnya perpustakaan. Perlu diketahui tulisan ini di