Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

AKU SIAPA ?

Gambar
Oleh: Hariski Romadona Setya  Aku … Aku termenung dinginnya malam Mencoba memahami setiap isi hati yang suram Mencoba mengerti potret diri Masih terdiam enggan bergeming Kutatap cermin di kamar Berkaca dan menyakinkan diri Siapakah diri ini? Berusaha aku mencari Mencari angan yang pasti Aku mulai memahami  Jangan pernah terbesit suatu keinginan Tuk menjadi  orang lain Jika tak jadi bulan jadilah matahari Jadilah diri sendiri  Pondok Pesantren Darun Nun Malang 

AGAR SEGALANYA BERNILAI IBADAH

Gambar
Oleh: Izzat Imaniya        Merupakan hal yang wajar untuk merasa lelah ketika raga tidak mampu berkompromi dengan apa yang ada di pikiran. Apakah tugas kuliah hanya sebatas kewajiban yang harus dipenuhi mahasiswa kepada dosennya? Apakah piket dipondok hanya sebatas kewajiban kepada teman-teman? Apakah menjaga kesehatan hanya sebatas kewajiban terhadap diri sendiri? Pertanyaan-pertanyaan dan keluhan itu berdatangan ketika aku terduduk lemas di atas singgasana empuk sambil meresapi dengan pasti lelahnya diri, mengapa bisa? Tiba-tiba teringat, seorang teman berkata kepadaku “Perempuan kedewasaanya lebih cepat  berkembang daripada laki-laki” ternyata Sol Lim yang berasal dari Newcastle University di Inggris membenarkan itu melalui penelitiannya. Jadi, apakah aku perempuan dewasa sebagaimana pandangan teman itu? Seketika rasanya sedikit tertampar. Ternyata pandangan seseorang terhadap kita yang diungkapkannya langsung sangat membantu untuk intropeksi diri. Mengapa semua tugas-tugas dan kewa

JAUH DI PERANTAUAN

Gambar
Oleh: Syifaul Fajriyah Kau bak matahari penerobos lorong-lorong pintu, Yang sinarnya tak kan sirna ditelan sang waktu Kau bak tiang pemanggul jagat pratiwi, Tiang yang siap memikul keteguhan dalam diri Kau bagai embun pagi penyejuk alam yang layu, Embun yang sigap menyikap relung-relung rindu Ibu...Salam dari kota sebrang Kota yang langitnya tiada bintang Hanyalah selembar kain yang sanggup menguatkan Dan namamu sahaja yang menjabat di dalam alunan Kelak, ku hadir dalam ribaan Ku bawa kau ke istana yang berstruktur impian Ku hias langit kota dengan kuas kehidupan Ku pasang bintang di bibir yang nyalar akan pesan Biarkan langit kota itu sepi akan bintang Karena bintang telah menyelam dalam kerinduan Biarkan langit itu merengek, agar ia dapat merasakan Jikalau punuk tengah merindukan sang rembulan Source Image: h ipwee.com Pondok Pesantren Darun Nun Malang 

AKU INGIN

Gambar
Oleh : Meisya Eva Natasya Aku ingin mengarungi samudera yang sebanyak aku menghindarinya Berdiskusi tentang hal-hal janggal dibenakku dengan semua substansi di sekelilingku Berhitung hingga pada angka yang membuat lidahku terpeleset hanya karna kesulitan menyebutnya Tertidur tanpa menyetel alarm hanya karena takut kesiangan Aku ingin menaiki gunung dengan menepis semua hasrat untuk ditelan pesonanya Berjalan diatas rwntangan tali kusut yang menegang diantara dua tebing Makan dengan tangan kiri tanpa dihardik atau tanpa ditanya kenapa tidak boleh Bernyanyi di ruang kedap udara hanya mengulang-ulang lirik yang enak didengar Aku ingin mengundurkan diriku sendiri sebelum pagi Sendiri, tanpa takut sepi  Masih disini, masih takut menepi Masih mengikuti arus yang tak pasti  Perlahan-lahan jiwaku mati Pondok Pesantren Darun Nun Malang 

DI SISI PINTU

Gambar
Oleh : Daiyatul Choirot Di sisi pintu kau mengetuk Dengan salam dan sopan layaknya bertamu Bukan Cuma tiga kali kau mengucap hormat Bahkan lebih dari tujuh Ku tau makna kehadiranmu Di balik kesempatan yang menipu Tanpa ada permintaan restu Langsung saja kau menganggap aku setuju Ketetapanku yang membiarkanmu masuk dalam hikayatku Seolah aku menerima semua akibatku Tanpa ku tau dimana letak obat laraku Tapi kau hanya menyisakan senyum antagonismu Rasa bengis ku kian menggiringi Sebenarnya apa yang dibalik hati kecilmu Pertanyaanku tentangmu tanpa akhir Menunggu kata pengantarmu yang meringankan jejakku Pondok Pesantren Darun Nun Malang 

DESEMBER

Gambar
 Oleh: Ainu Habibi Detik itu dikau mengumandangkan perang  Mengisyaratkan untukku segera membawa pedang  Syaraf di tengah padang menjadi inspirasi  Tersasat hasrat melucuti diri Acap kali permohonan datang untuk segara mendatangi  Di balik layar dikau merayu seraya berharap akan hari  Bunga keabadian menjadi bukti keberhasilan tanpa paksaan  Tuhan pun tak kuasa melihat semua terjadi secara bersamaan 

PENDOPO RESAH RISAU

Gambar
  Oleh: Kholidatun Nur Wahidiyah Wahai Penyejuk rasa  Tempat di mana sanubari menari nari Yang mengukur arah pikiran menjadi terkendali Tepat sesuai tumpuan yang diniati Wahai pencipta canda Pelantun kata kelakar Yang menyetak gelak renyah gerak birai Sangat hangat mengoja Tempatku mengadu hikayat setiap denyut nyawa kehidupan  Penyangga dari rapuhnya atmosfer pendirian Meniupkan senyawa nadi kekuatan Bangkit... laju lagii

THANKS TO MY TEACHER

Gambar
  Savinatul Jannah I will give my thanks to my teacher Who have given me, my knowledge Science which is benefit for all my happy life, The happines life next time. The teach and educate every day.. So that his rising my talent  I will always remmeber your patient me.  Semisal kita sudah mencintai seorang Guru guru kita, kita tidak akan peduli dan tidak ada satu hal yang mengurangi derajat gurumu dimata kita, oleh karena jangan lupa didoakan yaa. Pondok Pesantren Darun Nun Malang

HUJAN SORE INI

Gambar
  Oleh: Muhammad Hadiyan el Ihkam Terlalu khusyuk aku menikmati Sampai tak muncul satupun ingatan di kepala ini Hanya indraku yang menghirup dalam-dalam aroma, yang tak kunjung kutemu muaranya Mata terpejam tak berkedip Dua sudut bibir tertarik membentuk sabit Penuh hikmat, hingga tak kuingat satu pun sakit yang melekat. Hujan sore ini Pondok Pesantren Darun Nun Malang 

PUKUL DUA

Gambar
https://images.app.goo.gl/h1GDeMAwGuefeQWJ8  Oleh : Meisya Eva Natasya Suasana mengharuskan berduka Yang dari padanya kuperolah definisi patah hati dikepak-kepak sayap Tetapi, Tetap saja merpati seindah namanya Membisiki gendang telinga Yang berdenging diketuk degupan jantung yang bising Dalam kilas balik antara nyata dan tak nyata Kita berdiri di antara kumparan arus waktu Mempertanyakan nasib ikan-ikan yang pantulannya mencuri kenangan  Membebaskan hatu-hantu dingin yang setiap incinya bagai cermin

PROTES

Gambar
Mistar.id  Oleh Charirotut Tohiroh Aku membingkai simbol korespondensi P erkara protes Tegak berdiri menentang perkara lazimnya abses Merajut banyak murka pribadi, dan fraksi   A sosiasi terprogres Memaksa menikahi paradoksal K onvensional sukses .

IRENE

Gambar
  Oleh Ulul Azmi Nothing is sweeter ... Than ur smile at me Dimples on ur gummy cheek Ur blink soar me to the moon Such perfect look   Sometimes break my mind With that sooty eye glare Stab my heart soul Shelter my stiff body   Irene ... I want u to know That i love u more than this I expect more than love u Even it takes more risks.   18 November 2020  

MALAMKU NIRMALA

  Oleh Hilwah Tsaniyah   Mengamati lampu-lampu gedung nan tinggi Membena lagu favorit minggu ini Sambil mengendarai sepeda motor seorang diri Tak lupa tengok kanan kiri.   Malamku nirmala Dersik angin membuat eufoni Bulan dan gemintang hadir menyertai Tak lagi tersimpan lara dalam atma.   Lantaran saujana Banyak dalih untuk berbahagia.   18 November 2020

PASRAH

Gambar
  Oleh Mawaddah Rahmasita Pasrah, Pasrahing lathi, Pasrahing diri, Pasrahing ati, Mamuji marang ilahi, Engkang nguasani jagad Iki, Tanpa pamrih,   Pasrah, Kaula mung ingsun alit, Nanging anggadahi kareksan ati, Engkang gedhi , Nanging sanes sinten-sinten,   Pasrah, Lan pasrah, Marang Gusti engkang nggadahi jagad Iki,

TIPS BELAJAR MATEMATIKA DAN IPA YANG AMPUH

Gambar
  Oleh : Ahmad Jaelani Yusri             Halo Sobat Nun !, kali ini Admin   ingin berbagi   tips dan trik yang cukup membantu   dalam memahami   pelajaran eksak. Seperti yang kita ketahui bahwa pelajaran eksak adalah pelajaran yang menyangkut ilmu pasti seperti perhitungan dan sains. Angka dan rumus akan ditemui dipelajaran tersebut serta lebih mengedapankan logika dalam memecahkan masalahnya. Tentu cara belajarnya akan berbeda dengan pelajaran yang non-eksak. Baiklah langsung saja berikut tips-tips yang sudah kami rangkum dari Channel   Youtube Hutata [1] : 1.       Gunakan dua metode yang belajar Ada dua tipe metode dalam belajar yaitu focused thinking, berpikir secara satu   arah dan diffused thinking, berpikir   secara tersebar.   Focused thinking sering dipakai saat kita memahami suatu masalah dan mengetahui pola sesuatu secara khusus . Saat dalam berada dalam mode ini, kita mencurahkan pikiran kita pada titik masalah tersebut sehingga otak kita cenderung lebih cepat lelah.

Menembus Waktu di Atas Awan

Gambar
Source Image: republika.co.id   Oleh: Syahrul Alfitrah Miolo Tak dapat dibayangkan bagaimana cara menembus waktu, lebih-lebih di atas awan. Suatu fenomena yang tidak dapat dicerna oleh akal sehat. Namun, fenomena itu sering terjadi bagi penembus waktu (baca: traveller, perantau). Berlayar naik seekor burung super yang mengantar mereka ke tujuan, lewat di atas gegana, yang mampu menampung ratusan jiwa dan mampu menembus waktu menggunakan sayapnya. Mereka tak menyadari fenomena itu, yang menyadarinya cuma Sang Pemilik Waktu. Memang tandanya nihil dan misteri tak terkuak, tepat di mana waktu itu tertembus. Menembus waktu di atas awan dapat dianalogikan dengan sesuatu yang hanya diketahui oleh Sang Mahatahu. Misal, perbuatan yang menghasilkan kebaikan atau keburukan. Kita tidak tahu kapan perbuatan tersebut menembus langit dan akan dihitung menjadi suatu amalan oleh Allah. Kita melakukan sesuatu entah itu kebaikan ataupun keburukan, hal itu akan menembus langit, kemudian akan sampai ke

Tak Malu Bagaimana

Gambar
  (sumber ;cakrawalaraflesia.com) By: Achsanul Fikri Arrizki Tak malu bagaimana? Ku suguhkan seribu duri kau balas seribu melati Ku suguhkan pujian palsu kau balas pujian rindu Ku suguhkan kasih semu kau balas kasih seribu   Tak malu bagaimana? Ku lakukan satu kesalahan kau siapkan sepuluh ampunan Ku lakukan sepuluh kesalahan kau siapkan seratus ampunan Ku lakukan seratus kesalahan kau siapkan seribu ampunan   Tak malu bagaimana? Ku palingkan wajahku semakin kuat tatapmu Ku hilangkan cintaku semakin kuat cintamu Semakin redup rasaku semakin kuat rasamu   Tak malu bagaimana? Aku datang dengan melangkah kau sambut dengan berlari Aku beri satu cinta kau balas beribu cinta Sedikit yang ku pinta kau kasih segalanya   Tak malu bagaimana? Kau hanya minta ketulusanku namun tak pernah sanggup kuberikan untukmu Pondok Pesantren Darun Nun Malang, 19 November 2020

Liburan Yang Berkesan

Gambar
Ilustrasi Pantai (Sumber : e.paper.blogger) Oleh: Hilmi Gholi Hibatulloh “Ghol, udah siap belum” teriak kakak ku diluar rumah. “Bentar-bentar ini lagi pakai baju, nyalain dulu aja motornya” jawabku yang masih di dalam rumah. “Iya, cepetan tapi” balas kakak ku. Tidak lama kemudian aku keluar rumah dan menghampirinya. “Yuk, gass” kataku sambil naik ke motor. Kakak ku langsung tancap gas dan motor yang kami kendarai langsung melesat ke jalanan desa tempatku tinggal menuju rumah Akmal dan Yusril yang kemarin sempat aku ajak berlibur bersama.             Perkenalkan namaku Gholi dan orang yang memboncengku ialah Nauval kakakku. Dan dua orang lagi Akmal dan Yusril yang masih sepupuku. Hari ini kami berencana untu k menikmati liburan semester dengan pergi ke salah satu pantai yang ada di Kota kami. Namun pantai yang kami tuju bukanlah pantai yang sudah terkenal, akan tetapi pantai yang belum pernah dikunjungi oleh orang lain. “Biar gak itu-itu aja” begitulah ujar kakak ku. Kami berempat b

MARI BERTARUH !

Gambar
Oleh: Ira Safira H Mari bertaruh, Siapa yang paling tangguh, Siapa yang paling sungguh Dan, Siapa yang paling piluh. Selepas tersisih, Tak usah pergi, Tak usah berlari  Dan, Tak usah mencari lagi. Selepas memenangi, Jangan pulang, Jangan dikenang, Dan, Jangan terbawa bayang. Pondok Pesantren Darun Nun Malang 

NIKMAT ALLAH LEBIH BESAR

Gambar
Oleh: Nety Novita Hariyani Setiap orang pasti dihadapkan oleh banyak persoalan. Masalah datang bertubi-tubi untuk menguji kualitas diri. Ada kalanya kita merasa lelah, namun masih bisa bangkit dari keterpurukan. Terkadang, kita juga menganggap permasalahan yang membebani kita lebih berat dibandingkan yang orang lain alami. Tapi tak pernah tahu bahwa banyak orang merasakan penderitaan yang jauh lebih perih.         Setiap diri kita adalah pendosa, yang seringkali bertaubat namun kembali melakukan dosa. Ntah seberapa banyak dosa yang diperbuat namun Allah tidak pernah habisnya memaafkan. Walau sudah menempuh jalan hijrah masih ada secuil hasrat untuk berbuat kedzhaliman, yang menjadi perisai tak lain ketakwaan setiap insan. Dia ingin menembus perisai jahat itu atau menerima saja tanpa berbuat apapun.        Jika ada saat dimana kita berada dalam ruang sempit, butuh bernapas lebih. Jangan paksa diri untuk terjerat dalam bilik itu. Ketika kita benar-benar terpuruk, maka tidak ada yang ki

AKU PERNAH SEPERTI ITU

Gambar
Oleh: Izzat Imaniya Aku pernah jatuh karena terbang terlalu tinggi, pernah tergelincir karena mempercayaimu berkali-kali Aku pernah terdiam bahagia di pundakmu, yang ku nikmati dengan harap kan selalu begini Aku pernah meneteskan air mata, untuk dirimu yang menteskan keringat demi orang lain Aku pernah mematung rapuh terdiam diri, ketika usahaku tak kunjung sampai Aku pernah terjebak nyaman, hangatnya ruang obrolan bersama yang seringkali kau akhiri Aku pernah terluka pecahan harapku sendiri, ketika memulai bangkit kemudian kau balik lagi Aku pernah tenggelam kesalahan, yang selalu menghadapimu dengan penuh kesabaran Aku juga pernah dicaci karena terlalu memaksakan diri Pernah diasingkan karena terlalu memperdulikan Pernah disalahkan karena terlalu mengayomkan  Aku pernah seperti itu Aku pernah serapuh itu Bahagia kita berbeda, namun jalan ini akan terus ku nikmati Dari jauh hari ku siapi, biarkan takdir yang mengakhiri Pondok Pesantren Darun Nun Malang 

JIKA AKU SALAH

Gambar
Oleh: Hariski Romadona Setya  Jika aku salah, Aku ingin Mengakuinya dan terus berbenah Jika aku salah, Tegur saja kita wajib saling mengingatkan Jika aku salah, Katakankah  bagaimana cara menebusnya Jika aku salah, Maafkanlah Aku janji tak kan mengulangi Jika aku salah  Marahlah Aku tak ingin kamu lelah mamarahiku Jika aku salah Aku akan berterimakasih pada  Kesalahanku Karena... Jika aku salah, Disitulah kamu tahu aku Benar benar manusia  Jika aku salah, Ingatlah Manusia pertama di bumi Ada karena kesalahan Jika kita sama sama merasa salah, Kita benar benar sadar Manusia tempatnya salah  Dan butuh pembenaran  Hidup lebih indah  Jika kita saling mengalah Dan mengaku kalah Mengalah bukan berarti kalah  Source Image: Sehatq.com Pondok Pesantren Darun Nun Malang   

TERJEBAK

Gambar
  Oleh : Meisya Eva Natasya   Tetapi Kita hanya lukisan dalam lemari Masih terjebak mencari arti Satu hari sebelum bulan juli Dua langkang dari lantai penuh kuaci Masih sibuk untuk menolak mengerti Prinsipmu yang jauh melengkung ke dalam Atau aku yang terlalu sibuk mencari irisan?   Kita masih sakit dipukul sepi Tetapi jatuhnya malah asik sendiri Kita bukan bintang dalam kontelasi Hanya manusia yang disekat konsistensi.   Malang, 14 November 2020