Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

HAL-HAL YANG MEMBUAT ORANG KAYA KEBINGUNGAN

Gambar
  https://w7.pngwing.com/pngs/917/430/png-transparent-question-mark-free-content-questing-s-purple-child-face.png Oleh: Ahmad Maulana S Menjadi miskin ataupun menjadi kaya adalah sebuah takdir yang Allah berikan. Orang kaya tidak akan kaya kecuali melalui orang miskin dan sebaliknya, orang miskin tidak akan berubah menjadi kaya kecuali karena orang kaya. Tentunya semua itu tak terlepas dari peran sang kholiq dalam mengatur skenario kehidupan di dunia. Terlepas dari itu semua, si miskin memiliki nilai lebih dibanding si kaya, terutama dalam hal pengalaman. Berikut ini beberapa pengalaman si miskin yang (belum tentu) si kaya pernah melakukannya. 1.     1. Makan sarimi campur nasi kalo belum makan nasi, belum bisa dikatakan makan, itulah tradisi masyarakat indonesia. Tapi tidak untuk orang kaya yang biasanya makanan pokoknya berupa roti, sandwich, atau nasi dengan lauk pauk empat sehat ditambah satu gelas susu. Jarang ada orang kaya yang makan sarimi apalagi dicampur nasi. Saya se

RINDU IBU

Gambar
  Oleh: Abdul Wahid Mukarom amrulloh   Pikirku akan harapan Amat sangat melelahkan Entah pujian atau cacian Hiasi benih kehidupan   Anganku seperti cemburu Atau mungkin itu nafsu Otakku bagai membeku   Terpaku air dan salju   Aku percaya semua akan binasa dengan cara yang berbeda-beda Inginku menulis tentang cerita Beriring dengan nada cinta   Rinduku pada ibu Selalu menemani hariku Hasrat seperti kutu Berharap kasihmu (IBU)   Senin 30 , Agustus 2021 Pondok Pesantren Darun-Nun Malang

KESUNAHAN BERDZIKIR SEBELUM TIDUR

Gambar
  Muhammad Rian Ferdian Diantara kesunahan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada kita umatnya yaitu berdzikir sebelum tidur. Amalan ini sebenarnya mudah untuk dilakukan akan tetapi sebagian dari kita mungkin masih sulit untuk mengerjakan. Sebabnya bermacam-macam, karena rasa ngantuk yang sudah tak tertahan, rasa malas, bahkan mungkin ada yang masih belum tahu sama sekali terkait dzikir dan doa yang harus dibaca sebelum tidur. Bukan hanya sekadar bacaan semata, dzikir-dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah dan para ulama kepada kita memiliki fadhilah atau keutamaan yang akan kita dapatkan jika kita mengamalkannya. Maka kesunahan berdziikir dan berdoa sebelum tidur ini sebisa mungkin kita jaga dan jangan sampai kita lewatkan.  Diantara dzikir-dzikir sebelum tidur yang diajarkan oleh rasulullah yaitu bertakbir dan bertasbih masing-masing sebanyak 33 kali. Juga dalam hadits shahih dari Sayyidah Aisyah bahwasanya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam apabila beranjak ke tempat tidurnya pa

AMBISI BERTEMAN MALAM

Gambar
By : Suci Rezkika   Malam  berganduh semakin menampakkan keheningan dan kesunyian Kini hanya terdengar intuisi  bergema   tanpa ada elakan Sunyi membeku  semakin jelas menoreh  luka yang dalam Estimasi dan  Ambisi  semakin tak pasti memikirkan Banyak skandal Damar pun  pudar  hanya sinar kecil dari tingkapan berteman malam  Hati dan pikiran masih tak karuan... dan semakin tak karuan Terlintas paras senduhnya... seolah garis wajah menusuk luka Kerutan  wajah  penanda renta... manakhlikkan hati semakin lara kutatap wajah senduh... semakin bergejolak jiwa senduh kutatap wajah renta.... semakin bergelora dalam alunan ayat suci  Malam Hening bukti akan rasa luka, kecewa, mencekam hati yang beku Malam Hening juga  bukti akan semangat dan mengasam akan ketidakadilan dunia

RINGKIKAN MALAM

Gambar
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fi1.wp.com%2Fwww.hidayatullah.com%2Ffiles%2F2016%2F04%2Fshalat-lail.jpg%3Ffit%3D500%252C333%26ssl%3D1&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.hidayatullah.com%2Fkajian%2Foase-iman%2Fread%2F2016%2F04%2F02%2F92307%2Fsaat-saat-indah-bersama-allah-1.html&tbnid=X-hNnzkhTiBkdM&vet=1&docid=ij0xDmeoGljHwM&w=500&h=333&source=sh%2Fx%2Fim Oleh : Zainuddin Pada suatu malam ku terdiam Tak tau menau apa yang akan aku lakukan  Ide ku muncul dari balik tabir  Menuntun ku sampai pada kondisi saat itu Jalan ku seperti terjinjit pelan Menuju tempat dimana semua orang rumah  Mengambil air tuk beribadah Setelah bersuci, ku merangkak pergi ke tempat sujudku Alangkah nikmatnya bisa merasakan sujud ini Melantunkan beberapa ayat-ayat suci Sembari berkomunikasi dengan ilahi robbi Di keadaan tenang menenangkan  Ku selesaikan pekerjaan ini Ku akhiri sholatku dengan bersujud  Sambil terus menerus mentasbihkan namamu Berdoa untuk kebaikanku, keluarg

PECARON

Gambar
INDAH MAWADDAH RAHMASITA BADAN LETIH MENYIMPAN RAGU PELAN-PELAN MENYUSURI LAKU DIATAS KETIDAKBERDAYAAN NUR MENJADI PELITAKU DI DINGINNYA HARI SEPERTI MEMBEKU RINTIHAN JERITAN DIRI TAK BERLAKU MESKI HARUS KELUAR DARI LAGU YANG TAK BERIRINGAN DENGAN WAKTU SAKIT BADAN BUKAN BERARTI MEREDUP TETAP BERJALAN MESKI HARUS TERSANDUNG MELEWATI JAUHNYA PERJALANAN RINDU YANG TAK LEPAS DARI HIERARKI PERDEBATAN PILU DI PINGGIR JALAN ANTAH BERANTAH  AKU BERHENTI MENEMUKAN-MU WAHAI TUHANKU TENTANG PETUNJUK TENTANG KARSA DAN RASA PECARON JAWABANNYA DAERAH PINGGIRAN YANG PENUH INTRIK MEMBAWA DUKA TAPI TAK TERASA KETIDAKADILAN MENJADI KARSA  DI TANAH ANTAH BERANTAH INI MENYIMPAN HARTA TAPI TAK BERTUAN 29 JUNI 2021

Pergi Tanpa Pamit

Gambar
Source : kompasiana.id Oleh : Meisya Eva Natasya Gemuruh hujan kian menderas Rintiknya membekas di dasar peraduan Lebatnya mengalir sangat kencang Hingga menyisir bersih seisi jalan Menghadirkan bunyi yang menuai rindu Hadirnya kadang cepat, lambat, bahkan tanpa aba-aba Hentinya pun demikian Memejam sekecap menikmati riuhnya yang tanpa sadar sudah tiada Bekas-bekas aliran hadirnya menyisakan rindu Baru saja sejenak ternikmati Namun sekejap pula perginya tanpa mengucap kata pamit Titik rintihnya masih terngiang, ia datang hanya menggores luka… 

MEMANTASKAN DIRI

Gambar
Oleh: Arfiatul Aliyah Dibalik haha hihi ada huhu yang tersembunyi Kehidupan, sejatinya masalah datang silih berganti  Satu terselesaikan, datang muncul yang baru lagi Andai bisa memohon sesuai kenginan hati  Agar permasalahan yang ada terhenti  Karena menjadi kuat tentu memiliki batas tersendiri Karena hanya aku atau kamu, diri kita sendiri  Yang mampu bangkit dari segala polemik yang menguasai Sadar atau tidak, kita terlalu sering  dikecewakan realita  Karena besarnya ekspektasi yang membelenggu kita Lagi-lagi menghela napas  Dipaksa dan terbiasa ikhlas Proses menuju bahagia kadang memang melelahkan  Namun hal inilah yang akan menjadikan pembelajaran  Mendewasakan dalam menghadapi keadaan  Karena apapun itu perlu diperjuangkan

PERGI TANPA PAMIT

Gambar
Oleh : Meisya Eva Natasya   Gemuruh hujan kian menderas Rintiknya membekas di dasar peraduan Lebatnya mengalir sangat kencang Hingga menyisir bersih seisi jalan   Menghadirkan bunyi yang menuai rindu Hadirnya kadang cepat, lambat, bahkan tanpa aba-aba Hentinya pun demikian Memejam sekecap menikmati riuhnya yang tanpa sadar sudah tiada   Bekas-bekas aliran hadirnya menyisakan rindu Baru saja sejenak ternikmati Namun sekejap pula perginya tanpa mengucap kata pamit Titik rintihnya masih terngiang, ia datang hanya menggores luka…

HIDUP TAK HANYA SEBATAS UNTUNG DAN RUGI

Gambar
Oleh: Kholidatun NW         Di tepi jalan, aku melihat ada seorang bapak tua menjual kripik di tangannya. Melihat keadaannya hatik tersentuh untuk membeli keripik pak tua itu. "Berapa harganya pak?".  Sambil menunduk bapak itu menjawab, "Ibu ambil apa saja?" Saya spontan mengernyitkan dahi dan dalam batinku  "Kok bapak ini jumlah yang aku ambil yah? Padahal aku Cuma nanya harga keripiknya” "3 kripik, pak" "jadi 28.000 ya bu semuanya ". Kemudian aku membayar dengan uang seratus ribu. Dan bapak itu bertanya lagi kepadaku masih dalam posisi menunduk.  "Ibu ngasih uang berapa?".  "seratus ribu pak". Lalu Bapak itu  berdiri meraba-raba kantong celananya sambil mengeluarkan beberapa uang. Batinku "Astagfirullah, ternyata aku baru paham bahwa bapak ini ada masalah di matanya dan buta. Ya Tuhan, mengapa hamba tidak pandai menjaga hati. Maafkan hamba jika hati ini belum mampu berbaik sangka kepada orang lain Ya Tuhan". B

Aku Bukan Harapannya

Gambar
https://images.app.goo.gl/DNyL31uGWz1oE2298 Oleh : Meisya Eva Natasya Seperti hati tak bertuan Melangkah tak berpijak  Melihat tiada ujung Meraba tanpa perasa Resah tiada henti Perasan tanpa air Luka tak berdarah Mati tak hidup Berlari tanpa kaki Berteriak tanpa suara  Bernyanyi tanpa irama Bersedih tanpa air mata  Benar adanya, tapi Hanya sebatas sampah yang sudah siap dibakar Hingga menyisakan abu Pondok Pesantren Darun Nun Malang

SMARTPHONE

Gambar
Oleh: Erwin Ohh... Smartphone Padamu terhubung setiap penggenggammu Kau memudahkan  setiap penggunamu Kaulah penemuan Paling cerdas abad ini Namun,  perlahan...  Padamulah terpecah setiap penggenggammu Kau merenggut mental  setiap penggunamu Kaulah penemuan  paling jahat abad ini Ohh..rakitan material yang mengaku smart Padamu  tidak lagi menghubung tapi memecah Kau tidak lagi memudahkan tapi yang merenggut Kau penemuan  paling munafik abad ini Namun,  kenyataan... Padamu bukan yang bersalah tapi penggenggagmu Kau bukan yang merenggut tapi pemegang Kau akan jadi saksi pada tuhan di akhirat nanti  Pondok Pesantren Darun Nun Malang