Oleh : Ahmad J Yusri Nadzom Imrithi atau kitab Al-Imrithi merupakan matan Kitab Jurumiyyah. Kitab Ilmu nahwu yang diubah menjadi bentuk nadzom atau syair. Di kalangan santri, kitab ini menjadi salah satu sorogan favorit dalam ilmu alat lanjutan. Pada umumnya, santri mempelajari kitab ini setelah memahami dan belajar kitab Jurumiyyah. Dengan cara penyampaian nadzom seperti ini, santri-santri akan terbantu ingatannya atas hapalan-hapalan yang sangat musykil sekalipun. Pengarangnya bernama lengkap Yahya bin Nur ad-Din abi al-Khoir bin Musa al-Imrithi as-Syafi’i Al-Anshori al-Azhari. Beliau juga memiliki gelar Syarofuddin. Beliau adalah ulama abad ke-16 M yang merupakan seorang sarjana al-Azhar. Julukan yang lain adalah an-Nadzim, karena kepiawaiannya dalam membuat nadzom. Kitab Imrithi tersusun dari 254 Bait yang membahas tentang pelajaran nahwu yakni tatabahasa Arab layaknya grammar dalam Inggris. Tapi jika ditelisik lebih dalam ternyata di setiap bait Imrithi tak hanya ...
Komentar
Posting Komentar