Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Lelah?

Gambar
Sumber: www.4.bp.blogspot.com Oleh: Meisya Eva Natasya   Terkadang aku harus memilih  Untuk tidur bertahun-tahun lamanya Dari pada menyaksikan bumi Yang teramat berat bebannya Tapi aku sadar,  Bumi yang ku pijak bukanlah dongeng Bumiku lebih membutuhkan belia yang selalu bangkit Dan tak kehilangan asa dari pada seorang putri tidur Aku sadar,  Rasa takut yang semakin menjadi-jadi Karna tak peduli seberapa terangnya kebenaran Ia mampu dibungkam dan dikurung dalam gulita Namun benarlah kata “Patah tumbuh hilang berganti” “Mati satu tumbuh seribu”

Cukup Jadi Diri Sendiri

Gambar
  Sumber: Wikimedia Oleh: Meisya Eva Natasya Dari banyaknya jenis flora Malangnya aku lahir sebagai putri malu Tidak mempesona seperti mawar Tidak semanis kembang sepatu Tidak segagah bunga bangkai Ada yang membenci keadaanku Karna tak sengaja diriku melukainya Ada yang menyukai kedatanganku Karna asyik dipermainkan Ada yang caranya mengelus Ada pula yang caranya menginjak Namun beruntungnya aku bisa tumbuh dimana saja Persetan dengan suhu dan daerah Apa aku terlalu kuat ?  Atau bahkan terlalu liar ?  Entahlah yang jelas Aku tak perlu bergantung pada manusia untuk menyiramiku setiap hari Aku masih terus tumbuh dengan air hujan yang datang sesekali

Jingga di Perjalanan

Gambar
  Dokumen Pribadi Oleh: Meisya Eva Natasya Pada-Nya, yang Maha Merajai Langit dan Bumi Ku haturkan rasa syukur yang tak pernah usai Atas nikmat dan karunia yang selalu diberikan Mesti suka dan duka selalu datang silih berganti Tapi dia tak pernah membiarkanku sendiri Senja, Jinggamu yang hampir terlewatkan begitu saja Adalah bagian dari nikmat yang ku syukuri Bersamamu kurangkai kata menjadi kalimat lalu menjadi paragraf Bersamamu bibir ini tak mau berhenti mengucap kalam-kalam-Mu Jingga di perjalanan Terimakasih sudah menjadi kisah senjaku hari ini

Cerita di Belakang Layar Pementasan Teatrikal Puisi

Gambar
  sumber : istimewa Sekedar ingin bercerita tentang divisi kepenulisan yang ada di Pondok. Aku diberi amanah untuk menjadi ketua dari divisi tersebut. Divisi yang menjadi ruhnya pondok. Salah satu program divisi kepenulisan yang merupakan warisan dari generasi sebelumnya adalah ASTRA atau apresiasi sastra. ASTRA telah dilaksanakan selama tujuh tahun . Astra merupakan manifestasi perwujudan dari pondok pesantren darun nun itu sendiri yang memiliki slogan berbahasa dan berkarya . Dimana sastra menjadi unsur utama dalam   berkarya. ASTRA dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama berupa seminar dan sesi kedua berupa penampilan. Pada sesi pertama, seminar diisi oleh dua pemateri yaitu Dr. Muhammad Arrafik dan juga Indah Nurnaningsih, S.Pd. ASTRA memiliki tema Mewujudkan kembali morfologi sastra santri di tengah inflasi literasi Aku ditunjuk jadi moderator yang pertama untuk Dr. Muh. Arrafik . beliau membahas tantang makna morfologi santri , sedangkan untuk mtaeri yang kedua lebih kea

Tips Mengembalikan Semangat Yang Pudar

Gambar
sumber : pribadi Kita sebagai manusia pasti mengalami rasa malas dan tidak bersemangat lagi dalam menjalani hidup. Bukan hanya formalitas mengucapkan semangat, sering kita dengar dan bahkan masih banyak orang yang belum tau apa arti dari semangat dan pentingnya sifat semangat. Terkadang kita bersemangat dalam menjalani hidup dan ada kalanya pudar semangat kita karena berbagai hal.  Berikut Tips Mengembalikan Semangat Yang Telah Pudar didalam Diri Kita. Ingat tujuan hidup.  Sering kali orang lalai dengan tujuan hidupnya karena terlena oleh kehidupan duniawi. Tidak ada habisnya ketika kita mengikuti dan menuruti kemauan yang kita inginkan tanpa ada manfaatnya. Hal ini bisa mengurangi semangat kita karena kita merasa ada yang kurang dan tidak puas dengan apa yang kita milik sehingga rasa semangat hilang dan pudar. Cari Tau Masalah.  Salah satu awal mengatasi depresi dalam hidup adalah mencari tahu masalah yang dialami. Ini bisa di bicarakan dengan sahabat kita, orang tua, dan teman terdek

DAM LONDO

Gambar
sumber : harian nusantara   Oleh: Moh. Aang Fajar B   Berdiri kokoh bakoh Membisu memprasasti Dia jadi saksi Belanda pernah di sini   Membangun DAM   besar Membendung air sungai baru Membagi mengairi melaju Lewat kanal- kanal mengalir Dari hulu hingga hilir   DAM BELANDA NAMANYA   Berdiri kokoh membatu Menjadi saksi Belanda pernah di sini   Sawah-sawah jadi subur Rakyat jadi makmur Gemah ripah loh jinawi Dari dulu hingga kini Tetap setia mengairi     Ribuan Jutaan Merasakan kesejahteraan Berkat tetesan peluh dan darah Para pekerja rodi Membangun DAM ini.   Blokagung, 22:27 3Des 2022

Tentang Luka

Gambar
  Dokumen Pribadi Oleh: Dinda Novita Sari Tangis yang tumpah, menyalurkan lara didada... Membawa luka yang yang mengalir bersama air mata..  Aku hanya sosok yang terluka, oleh keegoisan yang tak mau mengalah...  Di bawah rintik hujan aku mengadu, menumpahkan semua rasa sakit yang ku pendam sendiri...  Bersama ombak aku berlari, berharap sakit itu hilang bersama deburnya...  Dan Bersama angin aku berharap, agar membawa bahagia yang selama ini ku rindu... Biar kukatakan pada senja tentang lara yang tak kunjung reda... Biarkan ku sembunyi dibalik senyum, menggenggam erat luka itu sendiri...  Biarkan ku bercurah padamu Tuhan, tentang kasih yang telah lama ku rindu...