HIDUP TAK HANYA SEBATAS UNTUNG DAN RUGI

Oleh: Kholidatun NW

        Di tepi jalan, aku melihat ada seorang bapak tua menjual kripik di tangannya. Melihat keadaannya hatik tersentuh untuk membeli keripik pak tua itu.

"Berapa harganya pak?". 

Sambil menunduk bapak itu menjawab, "Ibu ambil apa saja?"

Saya spontan mengernyitkan dahi dan dalam batinku  "Kok bapak ini jumlah yang aku ambil yah? Padahal aku Cuma nanya harga keripiknya”

"3 kripik, pak"

"jadi 28.000 ya bu semuanya ".


Kemudian aku membayar dengan uang seratus ribu. Dan bapak itu bertanya lagi kepadaku masih dalam posisi menunduk.

 "Ibu ngasih uang berapa?". 

"seratus ribu pak". Lalu Bapak itu  berdiri meraba-raba kantong celananya sambil mengeluarkan beberapa uang.

Batinku "Astagfirullah, ternyata aku baru paham bahwa bapak ini ada masalah di matanya dan buta. Ya Tuhan, mengapa hamba tidak pandai menjaga hati. Maafkan hamba jika hati ini belum mampu berbaik sangka kepada orang lain Ya Tuhan".


Bapak itu sedang sibuk membongkar uang yang ingin dikeluarkan dari kantong celananya. Dan ketika ia hampir nyaris mengeluarkan semua yang ada di dalam kantongnya. 

“Bapak, ambil saja uang kembaliannya". Setelah itu, ia mengucapkan terimakasih banyak dan mendo'akan agar saya selalu diberikan kemudahan serta keluasan rezeki oleh Tuhan.

 "Pak, seandainya aku kasih uang 10.000, terus aku ambil kembalianya 50 ribu dari tangan bapak. Bapak akan rugi tanpa bapak ketahui?".

"Tuhan tidak akan salah memberikan alamat rezeki kepada setiap manusia. Ibu kalo sekarang saya harus rugi, saya yakin Tuhan pasti sedang menyiapkan rezeki yang lain buat saya. Hidup tak hanya sebatas untung dan rugi, tapi hidup belajar tentang sabar dan ikhlas".

Seketika air mata keluar...

-

 "Ya Tuhan, ampuni hamba. Maafkanlah hamba dari setiap kegelisahan dan keraguan hati ini akan rezeki dari-Mu Ya Tuhan.

        Hari ini saya belajar dari manusia hebat penjual cemilan kripik bahwa: "Tuhan itu pasti sudah menyiapkan rezeki bagi setiap manusia dan janganlah khawatir akan hal tersebut, tergantung bagaimana usaha dan do'a yang kita keluarkan. Dan hidup tak hanya sebatas untung dan rugi. Tapi apa yang bisa kita berikan kepada orang-orang berupa hal-hal yang terbaik. Terus tanamkan kebaikan dimanapun dan kepada siapapun".

Source image: Sharing Happines

Pondok Pesantren Darun Nun Malang 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH