Menembus Waktu di Atas Awan

Source Image: republika.co.id

 Oleh: Syahrul Alfitrah Miolo

Tak dapat dibayangkan bagaimana cara menembus waktu, lebih-lebih di atas awan. Suatu fenomena yang tidak dapat dicerna oleh akal sehat. Namun, fenomena itu sering terjadi bagi penembus waktu (baca: traveller, perantau). Berlayar naik seekor burung super yang mengantar mereka ke tujuan, lewat di atas gegana, yang mampu menampung ratusan jiwa dan mampu menembus waktu menggunakan sayapnya. Mereka tak menyadari fenomena itu, yang menyadarinya cuma Sang Pemilik Waktu. Memang tandanya nihil dan misteri tak terkuak, tepat di mana waktu itu tertembus.

Menembus waktu di atas awan dapat dianalogikan dengan sesuatu yang hanya diketahui oleh Sang Mahatahu. Misal, perbuatan yang menghasilkan kebaikan atau keburukan. Kita tidak tahu kapan perbuatan tersebut menembus langit dan akan dihitung menjadi suatu amalan oleh Allah. Kita melakukan sesuatu entah itu kebaikan ataupun keburukan, hal itu akan menembus langit, kemudian akan sampai kepada Allah dan kita tidak tahu akan bernilai apa suatu perbuatan kita itu. Kita hanya mengetahui bahwa kita telah melakukan sesuatu, akan menjadi apa itu hanya Sang Mahatahu yang mengetahuinya.

Jadi, waktu hanya bisa dilewati dan ditembus, saat di mana kita melewati dan menembus waktu kita tidak tahu. Sama seperti waktu, suatu perbuatan juga hanya bisa kita lakukan, termasuk kebaikan ataupun keburukan dan diterima atapun ditolak hanya Allah yang tahu. Namun, jikalau waktu itu tertembus tandanya kosong dan misterinya tak tersingkap, maka perbuatan memiliki tanda dan misterinya terungkap walau secuil.   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH