AGAR SEGALANYA BERNILAI IBADAH


Oleh: Izzat Imaniya


       Merupakan hal yang wajar untuk merasa lelah ketika raga tidak mampu berkompromi dengan apa yang ada di pikiran. Apakah tugas kuliah hanya sebatas kewajiban yang harus dipenuhi mahasiswa kepada dosennya? Apakah piket dipondok hanya sebatas kewajiban kepada teman-teman? Apakah menjaga kesehatan hanya sebatas kewajiban terhadap diri sendiri? Pertanyaan-pertanyaan dan keluhan itu berdatangan ketika aku terduduk lemas di atas singgasana empuk sambil meresapi dengan pasti lelahnya diri, mengapa bisa? Tiba-tiba teringat, seorang teman berkata kepadaku “Perempuan kedewasaanya lebih cepat  berkembang daripada laki-laki” ternyata Sol Lim yang berasal dari Newcastle University di Inggris membenarkan itu melalui penelitiannya. Jadi, apakah aku perempuan dewasa sebagaimana pandangan teman itu? Seketika rasanya sedikit tertampar. Ternyata pandangan seseorang terhadap kita yang diungkapkannya langsung sangat membantu untuk intropeksi diri. Mengapa semua tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban ini terasa berat? Jawabannya ada pada diri sendiri, “niat yang masih goyah” itu lah penyebabnya. Tidakkah kita sadar? Kuliah, piket, dan menjaga kesehatan juga merupakan bagian dari Ibadah. Mungkin kita sering lupa akan hal itu, dan menganggap bahwa ibadah hanyalah sholat, puasa, membaca Al-Qur’an, dan sebagainya. Syeikh Ibnu Taimiyah menegaskan hal ini dalam perkataannya “ Ibadah adalah apa saja yang dicintai dan diridai oleh Allah, mencakup perkataan dan perbuatan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak”. Selain itu Allah berfirman dalam surah Adz-Dzariyaat ayat 56 yang artinya “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar beribadah kepadaku”. Jadi, apalah diri ini jika tidak beribadah kepada Allah? Jadi, apalah diri ini jika melakukan dan mnegucapkan hal yang tidak diridhai Allah? Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim, itu adalah ibadah, mengerjakan piket dipondok sama halnya dengan membahagiakan teman-teman, memberikan kenyamanan dengan lingkungan sekitar yang bersih, itu adalah ibadah, menjaga kesehatan  sama halnya dengan menjaga amanah dari Allah, itu adalah ibadah. Tapi, yang seringkali kita lupakan adalah niat, niat melakukan itu semua Lillahi Ta’ala agar terhitung ibadah. Kembali lagi kepada Syeikh Ibnu Taimiyah, sebelum menapakkan  langakah, kita minta keridoan Allah agar apa yang dilakukan menjadi Ibadah. Dengan niat yang ikhlas, semua akan terasa ringan. Diri ini bernafas lega, ternyata sesederhana itu. Hanya dengan niat yang ikhlas semua akan terasa lebih ringan dan bernilai ibadah. La  yukallifullahu nafsan illa wus’ahaa.


Pondok Pesantren Darun Nun Malang 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH