Pada Awal Rajab



Oleh : Fahimatus Yusro


Kabut masih tersisa, belum ingin beranjak, ia menetap
Lantas menyatu dengan gelap,
Pendar cahaya kemudian terhalang
Menafikan bintang dalam penglihatan
Berbeda dengan bentuk senyum yang dilengkungan bulan

Dan,
Hawa dingin masih merasuk sukma
Debu-debu yang beterbangan mulai tak dapat diindra mata
Mengiringi langkah kecil menuju rumah bermenara
Berbisik lirih tentang Rajab yang baru saja tiba
Berpesan untuk lekas memohon ampunanNya
Berbilang untuk tidak kembali mengulang dosa
Beramar untuk menggalang beribu tsawab dariNya
Untuk menjadikan Rajab penuh dengan kemuliaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH