ACCISMUS
Izzat Imaniya Biarkan aku melangkah pulang Menapaki jalan yang penuh dengan kenangan Biarkan aku terdiam Menyampaikan rasa yang tidak bisa diutarakan lisan Apaka kau tau? Bertolaknya diri ini bukan untuk melepas rasa Tapi untuk menguatkan apa yang telah ada Menumbuhkan rindu dari masa dan jeda yang seharusnya Tangisan ini bukan sebagai senjata agar kau kasihani Melainkan obat agar nestapa itu keluar, dan jatuh mengering bersama air mata Aku hanya perlu mengakui Bahwa aku sedang tida baik-baik saja Ada yang membuat lelah Tapi bukan berarti aku harus menyerah Semoga hatiku dikuatkan, dan langkahku dimudakan Sebentar saja, aku akan kembali lagi Pondok Pesantren Darun-Nun Malang