Apa Yang Terjadi Jika Kelembaban Kulit Kita Hilang?
sumber :sehatq.com |
Oleh: Achmad Fahim Nurfatih
Cuaca yang tidak menentu
membuat kulit sulit menyesuaikan diri dan menjadi tidak sehat. Terlebih, ketika
kita berpuasa dan tidak mengonsumsi cairan selama lebih dari 12 jam. Kondisi
cuaca dan berhentinya asupan cairan ke dalam tubuh, berisiko menjadikan kulit
kering. Baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Namun, masih banyak
masyarakat yang belum menganggap penting perawatan dan penjagaan kulit di tubuh
masing – masing.
Kulit yang lembab memiliki
kandungan air yang cukup sehingga sel – sel kulit dapat secara optimal menjaga
fungsinya. Hal yang berperan dalam menjaga kelembaban kulit adalah asupan air
minum yang cukup dan fungsi lapisan lemak kulit yang mempertahankan air pada
lapisan kulit.
Apakah lapisan lemak kulit
itu? Lapisan lemak kulit yang dimaksud di sini bukanlah tumpukan lemak di bawah
kulit yang membedakan seseorang yang gemuk atau yang kurus. Melainkan lapisan
lemak (lipid) yang terletak di antara sel kulit paling atas. Lemak ini mengisi
sela di antara sel – sel kulit. Jika sela di antara sel kulit tidak terisi,
maka air dari dalam tubuh akan mudah menguap melalui permukaan kulit. Akibatnya
akan menyebabkan dehidrasi dan kelembaban kulit hilang sehingga menjadi kering.
Selain itu, dengan tidak terisinya sela di antara sel – sel kulit ini, fungsi
skin barrier sebagai perlindungan terhadap iritan menjadi berkurang.
Berikut beberapa fakta jika kelembaban kulit Anda hilang.
- Kulit menjadi bersisik dan kusam.
Terkadang karena amat
kering, timbul sisik-sisik putih di kulit sehingga warna kulit menjadi tidak
rata, dan kasar pada perabaan. Kulit dalam keadaan ini akan terlihat kusam
dan tidak menarik sehingga mempengaruhi penampilan.
2.
Kulit menjadi kering sehingga menjadi
lebih sensitif.
Ketika kelembaban kulit
hilang, maka kulit menjadi lebih sensitif akibat kondisi kulit kering. Biasanya
kulit yang sensitif ini jadi kesulitan memakai berbagai produk kosmetik karena
kulit menjadi mudah iritasi akibat zat yang terkandung di dalam kosmetik
tersebut. Keluhan yang sering dirasakan akibat kulit sensitif ini adalah rasa
gatal, terbakar, panas, perih, menyengat, atau kemerahan saat menggunakan
produk kosmetik tertentu.
3.
Kulit menjadi lebih mudah teriritasi
akibat pajanan matahari atau panas.
Kulit akan terasa panas,
menyengat, sensasi tertarik, merah setelah kena sinar matahari.
4.
Lebih mudah terasa perih.
Terutama setelah banyak
beraktivitas yang menyebabkan banyak berkeringat. Kulit yang kehilangan
kelembabannya bahkan menjadi mudah irirtasi akibat keringatnya sendiri.
5.
Kulit menjadi rapuh.
Ketika kelembaban kulit
hilang, maka kondisi kering juga dapat menyebabkan mudah lecet akibat gesekan
ringan atau garukan.
6.
Kulit terasa gatal.
Kulit yang kering sering
menimbulkan rasa gatal. Biasanya dirasakan saat setelah mandi, juga saat
kelembaban udara rendah misalnya di ruangan ber-AC atau di daerah beriklim dingin
atau sub tropis.
7.
Kerutan lebih cepat timbul dan menjadi
lebih kentara pada kulit yang kering.
Hal ini menyebabkan
penuaan kulit menjadi lebih cepat terjadi dan terlihat lebih jelas pada kulit
yang kehilangan kelembabannya.
Oleh sebab itu sangat penting
menjaga kelembaban kulit. Penggunaan pelembab ataupun sabun lembut yang
mengandung pelembab menjadi hal yang penting dalam memelihara kesehatan kulit.
Komentar
Posting Komentar