Langsung ke konten utama

Google maps yang menyesatkan

 


https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmediadakwah.id%2Forang-pintar-agama-bisa-tersesat%2F&psig=AOvVaw31kFp2KhtxtETDMb7uLKWJ&ust=1663943449595000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjRxqFwoTCMifr9HOqPoCFQAAAAAdAAAAABAD

Oleh: Zahriyatun nafiah


Malang. Tentunya kota itu sudah sangat familiar di telinga masyarakat. Kota itu terkenal dengan banyaknya perguruan tinggi berkualitas, seperti UB, UM, UIN MA, UNISMA, UMM dan lain sebagainya. Dengan itu banyak pemuda dari penjuru Indonesia yang berniat untuk melanjutkan studinya di kota malang. Tidak terkecuali dengan saya. Saya memilih untuk melanjutkan study saya di kota malang, lebih tepatnya di universitas negeri malang.

Tanggal 15 Agustus 2022 merupakan pertama kalinya saya pergi ke malang dan untuk pertama kalinya juga saya merantau dan hidup tanpa adanya keluarga. Sebelum masuk ke pondok pesantren Darun Nun, saya sempat ngekos selama 6 hari, karena harus melaksanakan ospek. Dan disitulah saya sangat merasakan kesepian dan mengalami homesick.

Untuk menghilangkan rasa kesepian itu, setiap hari saya pergi main dengan teman saya. Saya memiliki teman sejak saya MI dan kebetulan kami juga satu kampus, namun sayangnya kami tinggal di daerah yang berbeda. Saya dan teman saya bisanya pergi untuk berbelanja keperluan-keperluan untuk ospek serta kebutuhan anak kos sambil mengelilingi kota malang agar lebih mengenal dan tahu tentang kota malang. Dengan adanya teman saya itulah yang membuat hari hari saya tidak terlalu kesepian.

Suatu hari, saat saya mengantarkan pulang teman saya, saya tidak langsung pulang melainkan mampir dulu untuk mengambil laundry an, karena saya pikir sekalian mampir daripada saya harus bolak balik dan membuang waktu serta tenaga. Karena letak laundry an berbeda arah dengan arah kos saya dan saya belum begitu hafal dengan jalan jalan yang ada di kota malang ini, disitulah saya mulai tersesat. Jalan yang seharusnya saya ambil adalah berbelok ke kanan justru saya malah berbelok kiri. Dengan kondisi jalan yang sangat ramai, saya memutuskan untuk tidak putar balik dan memilih untuk meneruskannya, karena saya fikir pasti ada terubusan untuk pergi ke kos.

Dengan bermodalkan Google maps, saya terus menelusuri jalan yang diarahkan oleh Google maps itu. Entah saya yang memang tidak bisa membaca Google maps atau memang Google maps nya yang salah, justru saya malah masuk kedalam jalan menuju kuburan. Disitu saya sangat ketakutan dan saya tidak hentinya mengucapkan istighfar dan salam kepada ahli kubur. Karena memang kondisi saat itu sudah malam dan posisi keburan itu tepat disamping saya karena memang jalannya sangat sempit dan hanya muat untuk satu motor saja serta kondisi lingkungannya sangat sepi tidak ada seorangpun yang lewat.

Saya memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan dan berusaha mencari jalan keluar dari kuburan tersebut, karena jika saya putar balik justru membuat saya sangat bingung dan ketakutan karena lingkungan itu sangatlah sempit dan banyak sekali gang gang. Akhirnya saya berhasil keluar dari kuburan tersebut dan menemukan jalan raya yang saya sudah saya ketahui sebelumnya dan melanjutkan perjalanan menuju kosan sambil menghela napas karena bersyukur menemukan jalan keluar.

Itu merupakan pengalaman yang menyedihkan bagi saya saat awal-awal berada di malang. namun jika di ingat ingat itu juga merupakan pengalaman yang lucu karena dengan bodohnya saya bisa tersasar sampai kedalam kuburan. Saat bertemu dengan teman saya, saya  suka bercerita pengalaman itu, karena itu merupakan pengalaman yang gokil yang pernah saya alami karena tersasar sampai masuk ke dalam kuburan. 



Pondok Pesantren Darun Nun Malang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH