PERAN PENTING TPA/TPQ DALAM PENDIDIKAN ISLAM
sumber : pribadi |
Oleh: Muhammad Naufal Hanafiah
Hampir setiap orang
tidak asing ketika mendengar TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) atau TPQ (Taman
Pendidikan Qur’an). TPA atau TPQ adalah suatu lembaga pendidikan Islam
non-formal yang biasanya proses belajar mengajar dilaksanakan di masjid,
musholla, dan langgar, atau terkadang di rumah ustadz/ustadzah atau di bangunan
tertentu. Mengapa hampir setiap orang tidak asing dengan istilah TPA atau TPQ?
karena hampir kebanyakan orang Islam di Indonesia pernah mengenyam pendidikan
di TPA atau TPQ. Mungkin yang membedakan hanya istilah atau penyebutan dari
lembaga tersebut seperti di daerah saya di Solo-nan lebih sering
menggunakan istilah TPA daripada TPQ, atau mungkin tidak menggunakan kedua
istilah tersebut akan tetapi dalam implementasinya tidak jauh berbeda bahkan
sama.
Sebagaimana dari
kepanjangannya, TPA atau TPQ merupakan lembaga pendidikan Islam non-formal yang
mana prioritasnya adalah pendidikan Al-Qur’an seperti pembelajaran huruf
hijaiyah, tanda baca, tajwid, menulis, dan tahfidz. Mengapa TPA atau TPQ bisa
dikatakan salah satu pondasi fundamental pendidikan Islam? karena di TPA atau
TPQ tidak hanya diajarkan baca tulis Al-Qur’an, akan tetapi diajarkan pula
materi-materi keagamaan seperti macam-macam sholat, tata cara sholat serta
wudhu, rukun iman dan Islam, akhlak, hadits-hadits, doa-doa, kalimat-kalimat thoyyibah,
dan ajaran-ajaran keislaman lainnya. TPA atau TPQ juga dapat menjadi
solusi bagi para orangtua yang mungkin sibuk atau kurang bisa mengaji serta
minim ilmu agama atau yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang pembelajaran
agamanya kurang untuk memberikan pendidikan agama pada anak-anaknya. Contoh
banyak dari murid-murid TPA atau TPQ di rumah saya merupakan anak-anak dari
sekolah negeri dan anak-anak dari orangtua yang sibuk atau kurang dalam ilmu
agama, bahkan ada yang orangtuanya penganut kejawen.
Sebagai salah satu bocil
yang merasakan pengalaman mengenyam pendidikan di TPA, saya menyadari peran
penting adanya lembaga TPA atau TPQ. Banyak diantara teman-teman saya yang
berlatar belakang sekolah negeri atau orangtuanya sibuk serta minim agama menjadi
bisa baca tulis Al-Qur’an dan tahu tata cara sholat dan wudhu serta
materi-materi keagamaan seperti puasa, rukun iman dan Islam, nabi dan malaikat.
Meskipun sudah dewasa, banyak teman-teman saya yang memang karakternya gentho/gali
jika disuruh ngaji masih bisa dan masih hapal surat-surat pendek dan
beberapa doa meskipun beberapa agak terbata-bata karena memang sudah jarang
baca Al-Qur’an dan mungkin hanya ketika Ramadhan masih ingat tata cara sholat
dan wudhu meskipun terkadang lupa-lupa karena sholatnya kadang-kadang.
Dari situ dapat kita
lihat bahwa pendidikan TPA atau TPQ mempunyai peran penting dan fundamental
sebagai bekal pemahaman agama terhadap anak-anak. Bahkan point plus-nya
adalah anak-anak dapat mengajari orangtuanya atau keluarganya yang belum bisa
mengaji.
Komentar
Posting Komentar