Benarkah Zaman Jahiliyah Zaman Kebodohan?
oleh: Muhammad Hadiyan
Para pengkaji
sastra sepakat batasan waktu zaman jahiliyah adalah 150 tahun sebelum kenabian.
Karena berita-berita mengenai puisi jahiliyah hanya bisa ditemukan di waktu
tersebut. Dalam sejarah arab bagian Utara terdapat kerajaan Arab yang
dikalahkan Kerajaan Romawi di Batsrah dan Timar. Dari peninggalan-peninggalan
kerajaan Persia dan Bizantium hanya menyisakan sedikit jejak prasasti yang ditemukan
oleh para pengkaji. Tetapi setelah abad ke-16 Masehi banyak catatan sejarah
yang menjelaskan mengenai berita-berita dan puisi-puisi tentang beberapa
kerajaan di Hijaz, khususnya Mekah.
Kata
"Jahiliyah" untuk penyebutan zaman sebelum Islam datang, dikenal
banyak orang dengan arti zaman kebodohan. Padahal, kata Jahiliyah ini bukan
berarti bodoh melainkan bermakna angkuh, kasar, marah, yang merupakan lawan
kata al-islam (tunduk, pasrah, dan taat kepada Allah). Al-Qur'an
menyebutkan kata Jahiliyah dengan arti tidak patuh, membantah, dan marah.
قَالُوا
أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا ۖ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ
الْجَاهِلِينَ (٦٧)
Mereka bertanya, “Apakah engkau akan
menjadikan kami sebagai ejekan?” Dia (Musa) menjawab, “Aku berlindung kepada
Allah agar tidak termasuk orang-orang yang jahil.”(Surat Al-Baqarah, Ayat
67)
خُذِ الْعَفْوَ
وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ(١٩٩)
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta
jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”(Surat
Al-A'raf, Ayat 199)
وَعِبَادُ
الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ
الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
“Adapun hamba-hamba Tuhan
Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah
hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka (dengan kata-kata yang
menghina), mereka mengucapkan “salam,”(Surat Al-Furqan, Ayat 63)
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw
bersabda kepada Abi Dzar yang mencela seseorang dengan mencaci maki
ibunya:
(Sesungguhnya kamu seseorang yg dalam dirimu
sikap Jahiliyah) إنك امرؤ فيك
جاهلية
Amru
bin Kaltsum At-Taghlibiy dalam mua'allaqotnya berkata:
ألالا يجهلن أحد
علينا # فنجهل فوق جهل الجاهلينا
"Tidak
ada orang yang menyumpah serapahi kami sehingga kami membalasnya dengan cacian
yang lebih hina cacian jahiliah"
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Komentar
Posting Komentar