ORGANISASI ITU PENTING!

Oleh: Bagus Isnu Hariadi

"Kuliah itu Nasi Sedangkan Organisasi itu Lauk. Harus seimbang jangan terlalu berlebihan salah satunya."

Hai mahasiswa, yang rajin yaa!

        Menyandang nama mahasiswa bukan untuk permainan semata, melainkan mengawal peradaban dunia. Maka sebab itu perlunya untuk belajar organisasi. Kita tahu banyak dari kalangan awam salah memaknai apa itu organisasi, ya mungkin dari tingkah atau pergerakan salah satu organisasi yang menyimpang norma peradaban, tapi setidaknya jangan langsung mematuk setiap organisasi itu sama. Dalam organisasi ada yang namanya AD-ART dan tujuan organisasi, dari sini kita akan bisa menganilisis mana organisasi yang benar-benar mengawal perkembangan dan peradaban dunia.
Di dalam perkuliahaan ada beberapa dosen yang pernah kecimbung organisasi dan ada yang tidak, sampai kelas birokrasi pun. Kita bisa tahu dalam pola pengajarannya dan beberapa kebijakan dari dosen maupun pihak birokrasi. Tulisan di atas yang bergaris miring adalah sebuah petuah dari salahsatu dosen saya di bangku perkuliahaan, ketika beliau sehabis bertanya pada saya "apakah kamu ikut organisasi?". Sungguh saya termotivasi dengan beliau, beliau mampu mengambil sebuah jalan tengah untuk mahasiswa yang ikut organisasi, bukan malah memberi kritikan atau intervensi pada mahasiswa yang sudah mahabbah dengan organisasi. Dan itu pun hak prerogatif perseorangan.
Ketika di lain waktu, saya kembali mendengar seorang dosen dan juga sebagai kyai memberikan petuah kepada santri-santrinya terutama pada pengurus. Beliau memberikan petuah sekaligus motivasi tentang manfaat sebuah organisasi, "Organisasi itu penting, karena kita mendapat ilmu yang di barengi pengalaman. Jadi manfaatkan sebaik mungkin, kelak besok kita akan membutuhkannya setelah kembali (bermasyarakat)." Hal itu masih membekas dalam detak jantungku, sebuah petuah yang pastinya berlandaskan pengalaman sendiri (empiris).
Dari semua statmen guru-guru kita itu, intisarinya adalah kita itu tidak cukup belajar dalam bangku perkuliahaan saja, melainkan harus ada pengalaman dan pembelajaran dari sebuah organisasi. Dan di kehidupan ini kita tidak bisa mengandalkan sebuah teori belaka melainkan sebuah percobaan atau terjun langsung untuk menghadapi problem yang ada. Dan yang nantinya akan menjadi sebuah pengalaman, pembelajaran di hari esok.
Bagi saya organisasi itu kebutuhan untuk  bersosialis, kita tidak bisa menafikkan begitu saja, karena ini hal yang esensial. Kalau tidak mau atau berkecimbung dalam organisasi maka pedihlah jiwamu akan menjadi korban (eksperimen) berdasarkan teori-teri belaka. Kita pun juga membutuhkan konsultan (bimbingan) seorang senior yang lebih berpengalaman, sebagaimana founding father kita (Ir. Soekarno) yang berjuluk tokoh revolusioner, beliau masih mengedapankan konsultasi kepada sesepuh yang ada di nusantara salah satunya adalah Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari.
Jadi jangan salah menilai organisasi, telaah terlebih dahulu sebelum menyalahkan, kecimbung dahulu sebelum asumsimu membuat ambigu. Akal memang sebagai nahkoda dalam gerak gerik tubuh kita, tapi ingat terkadang kaki ada diatas akal kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH