GREBEG PANCASILA
Hilmi Gholi Hibatulloh
Grebeg Pancasila merupakan upacara untuk memeperingati hari lahirnya Pancasila
yang dilaksanakan oleh seniman-seniman dan masyarakat kota Blitar,
Acara ini dilaksanakan di Alun-alun
kota Blitar setiap tanggal 1 Juni. Pada
grebeg Pancasila makna dan kehidmatan dari sebuah upacara tetap
diperthanakan sebaik mungkin tanpa ditinggalkan.
Grebeg Pancasila
bermula kekecewaan dan kegelisahan para budayawan Blitar
dikarenakan pada setiap tanggal 1Jjuni tidak lagi
ada peringatan hari lahirnya Pancasila. Bagus
Putu Parto bersama dengan para budyawan kota Blitar
akhirnya menggagas kegiatan tersebut. Dan akhirnya pada tahun 2000, gagasan
tersebut dapat dilaksanakan dengan nama Grebeg Pancasila. Di dalam grebeg Pancasila
ini terdapat beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan.
Acara-acara yang
ada dalam Grebeg Pancasila tersebut disebut RITUS. Pada awal
diadakanya Grebeg Pancasila dilakukan dengan 3 ritus yaitu: Upacara Budaya, Kirab
Gunungan Lima, dan juga Kenduri Pancasila. Namun pada tahun 2004 terdapat
pembakuan sehingga yang pada mulanya terdapat 3 ritus menjadi 5 ritus. 2 ritus
tambahan tersebut yaitu Bedhol Pusaka dan Malam Tirakatan. Pembakuan 5 ritus
tersebut melambangkan lima sila yang terdapat pada Pancasila.
Dibalik Upacara
Grebeg Pancasila ini terdapat beberapa nilai-nilai yang ingin di wujudkan
antara lain: Nilai politis, nilai ekonomi, dan juga nilai budaya. Nilai politis
yang ingin diwujudkan adalah memperjuangkan tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945, dengan diadakanya acara
yang sangat besar ini tentunya membutuhkan dana yang besar pula oleh karena itu
membutuhkan kerjasama masyarakat untuk menyuksekan acara tersebut disini Nilai
ekonomi terlihat, dan untuk Nilai budaya yaitu memperjuangkan kelestarian
budaya yang telah ada. Oleh karena itu acara Grebeg Pancasila ini adalah acara
yang sangat bermanfaat bagi masayarakat yang mengikutinya.
Referensi:
Kusnul Khotimah, Upacara Grebeg
Pancasila Dalam Upaya Pengembangan Nilai-Nilai
Nasionalisme Di Kota Blitar.
(Malang: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Malang Vol.1,
No.1 2010)
Dewi Putriana dan Warsono, Grebeg
Pancasila Sebagai Sarana Penanaman Nilai-nilai
Pancasila (Studi Kasus di Kota
Blitar). (Surabaya: Jurnal Kajian Moral dan
Kewarganegaraan Vol. 7, No. 2 2019)
Iswan Dnovian, Makalh Adat Istiadat
Kota Blitar. (Diakses dari:
https://www.academia.edu/12005580/MAKALAH_ADAT_ISTIADAT_KOTA_BLITAR)
Komentar
Posting Komentar