IBU TIADA SIRNA

 

Oleh : Dihyat Haniful Fawad


Ternyata... Aku punya bidadari

Yang sayapnya untuk menghangatkan diri

Tanpa celah angin masuk menusuk diri

Kau korbankan jiwa ragamu menjaga diri ini


Engkau laksana Siti Aminah

Yang tangguh tanpa si ayah

Andaikan kala lahir aku dapat berkata

Tak hanya tangisan yang terdengar


Aku kedinginan dan engkau selimutku

Aku kelaparan dan engkau suapanku


Sekarang aku telah besar

Harapanmu kepadaku pun besar

Tuk jadi anak yang dibanggakan

Tuk jadi manusia yang diderajatkan


Engkau laksana embun pagi

Yang selalu hadir di setiap pagi

Ibu embun yang menyejukkan

Dan ibu sore yang menghangatkan


Langit adalah kasihnya

Bumi adalah sayangnya

Terimakasih ibu

Untuk selamanya



Malang, 29 September 2020

Pondok Pesantren Darun Nun 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH