SECARIK PENGANTAR JURNALISTIK

 

Mutiara Rizqy Amalia

Jurnalistik mungkin tidak asing di telinga kita, apalagi orang yang bergelut dengan dunia literasi tentu akan mengetahui tentang jurnalistik. Jurnalistik sendiri merupakan kegiatan atau proses yang berkaitan dengan kepenulisan, baik berita, feature, maupun artikel opini di media massa. Dan jurnalistik pasti berkaitan juga dengan reportase dan publishing. Mengenai reportase tersebut adalah bagian dari berita. Karena hak tersebut adalah proses seorang jurnalis untuk mengumpulkan suatu data-data informasi yang akan dijadikan sebuah berita. Dan jurnalis dituntut objektif, tidak boleh menyembunyikan informasi yang sesungguhnya,  sementara tidak semua informasi yang ada boleh diinformasikan oleh wartawan. Maka disini ada aturan kode etik jurnalistik, wartawan tidak boleh sembarangan menyebarkan informasi.

Sedangkan berita informasi yang ada di sosial media (Ig,  wa,  twitter, dan lain sebagainya) bukan termasuk bagian dari jurnalistik, karena secara definisi sosial media tidak tidak melakukan cek and ricek atau klarifikasi. Sosial media hanya menyebarkan info dan langsung publish,  inilah yang menyebabkan banyaknya tersebar berita bohong (hoax).

Sedangkan berita informasi yang ada di sosial media (Ig,  wa,  twitter, dan lain sebagainya) bukan termasuk bagian dari jurnalistik, karena secara definisi sosial media tidak tidak melakukan cek and ricek atau klarifikasi. Sosial media hanya menyebarkan info dan langsung publish,  inilah yang menyebabkan banyaknya tersebar berita bohong (hoax).

Lalu, apa saja yang layak ditulis sebagai berita?  Subjek ko Lalu, apa saja yang layak ditulis sebagai berita?  Subjek kontroversial, apapun yang berbau kontroversial layak dipublish, kontroversial itu adalah apapun yang tidak biasa terjadi atau berbeda dengan kebanyakan.

1. Unik (sesuatu yg baru), karena unik menyita perhatian banyak orang.

2. Tragis, cenderung ke sifat yang menyedihkan.

3. Dramatis, bisa jadi suatu berita kemenangan.

4. Human interest (setiap peristiwa yang mengandung emosi) .

5. Segala hal yang baru pertama kali terjadi.

Reportase juga termasuk dalam dunia kepenulisan, karena seorang jurnalis akan mencari sebuah berita dan kemudian menulis data yang sudah dikumpulkan, kemudian mengungkap atau menyebarkan berita informasi ke khalayak umum, dan penyebaran berita tersebut termasuk publishing. Perlu kita ketahui, publishing juga melewati beberapa tahap, dan yang terpenting adalah proses editing.

 

Banyak sekali hikmah dari menulis, diantaranya :

1.      Menulis merupakan suatu pahala, karena ketika kita menulis sebuah kebaikan dan ditiru oleh seorang pembaca, maka itu termasuk dalam amal jariyah bagi penulis. Bisa kita lihat, hasil karya ulama-ulama kita zaman dahulu yang ratusan kitabnya masih kita pelajari hingga sekarang.

2.      Menulis juga bisa merubah kehidupan seseorang, baik itu tulisan mengenai motivasi, petuah-petuah salaf, atau sebuah artikel agama.

3.      Menulis bisa membantu memperbaiki kesehatan atau mental seseorang. Semisal diri kita sedang galau dan diluapkan dengan tulisan, maka emosi yang kita rasakan akan berkurang.

 

Masih banyak hikmah-hikmah lain dari menulis, termasuk dari tulisan seseorang kita dapat mengetahui suatu berita atau informasi yang belum pernah diketahui sebelumnya, sehigga wawasan ilmu pengetahuan otomatis akan bertambah.

Menulis membutuhkan sebuah proses, jika memiliki passion tapi tidak dilatih maka hanya terbuang sia-sia, namun jika tidak memiliki passion namun ingin terjun dalam dunia kepenulisan dan terus berlatih, maka proses tersebut akan ada hasilnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH