GARIS KETURUNAN RASULULLAH SAW

Oleh: Ainu Habibi

Perspektif silsilah yang telah disepakati seluruh ahli pada bidang biografi dan keturunan, dimulai dari Rasullah dan diakhiri Adnan. Perspektif kedua kepastiannya masih diperselisihkan, bagian silsilah yang dimulai dari Adnan dan berakhir pada Nabi Ibrahim a.s. Perspektif masyarakat membolehkan atau melanjutkan silsilah seterusnya, yang menjadikan perdebatannya dari segi jumlah, kemudian muncul nama-nama kurang lebihnya sekitar tiga puluh pendapat. Walaupun demikian, semua sepakat bahwa Adnan adalah benar keturunan dari Nabi Ismail a.s. perspektif ketiga dimulai dari Nabi Ismail a.s. hingga pada Nabi Adam a.s. perspektif ini merupakan perspektif yang disandarkan yang dinukil dari ahli kitab, sebagiannya bisa mengandung unsur ketidak benaran. 

Perspektif pertama: Muhammad, bin Abdullah, bin Abdul Muthallib (yang namanya Syaibah), bin Hasyim (yang namanya Amru), bin Abdul Manaf (yang namanya Mughirah), bin Qushay (yang namanya Zaid), bin Kilab, bin Murrah, bin Ka’ab,  bin Lu’ay, bin Ghalib, bin Fihr (yang dijuluki Quraisy dan menjadi cikal bakal kabilah tersebut), bin Malik, bin Nadhar (yang namanya Qais), bin Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah (yang namanya Amir), bin Ilyas, bin Mudlar, bin Nizar, bin ma’ad, bin Adnan. 

Perspektif kedua: dari Adnan ke atas, Adnan bin Udz, bin Hamaisa’ bin Salaman, bin Aush, bin Bauz, bin Qimwal, bin Ubay, bin Awwam, bin nasyid, bin Haza, bin Baldas, bin Yaldaf, bin Thabihk, bin Jahm bin Nakhisy, bin Makhy, in Aidh, bin Abqar, bin Ubaid, bin Ada’a, bin Hamdan, bin Sinbar, bin Yatsriby, bin Yahzan, bin Yahlan, bin Ar’awi, bin ‘Aidh, bin Daisyan, bin Aisyar, bin Afnad, bin Aiham, bin Muqshir, bin Nahist, bin Zarih, bin Sumay, bin Muzay, bin Iwadhah, bin Aram, bin Qaidar, bin Isma’il bin Ibrahim. 

Perspektif ketiga: Ibrahim a.s. ke atas, yaitu Ibrahim bin Tarih yang namanya Azar), bin Nahur, bin Saru’ atau Sarugh, bin Ra’I, bin Falakh, bin Aibar, bin salakh, bin Arfakhsyad, bin Syam, bin Nuh a.s. bin, lamk, bin Matausyalakh, bin Akhnukh atau Idris a.s., bin Yard, bin Mahla’il, bin Qainan bin Yanisya, bin Syist bin Adam a.s.

Sumber: Syaikh Shafiyyuahman Al- Mubarakfury. (2017). Shahih Sirah Nabawiyah. Jabal 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH