KEKUATAN KAMI YANG KAU BENCI
Oleh: Siti Fathimatuz Zahro'
Terima kasih sudah bertahan atas nama jarak, membimbing waktu, dan menunda jumpa
Mengakui kekalahan atas kuasa Tuhan
dan berhenti menyombongkan diri
Sepatah dua patah kata yang semula
mudah diucapkan namun untuk beberapa waktu memilih untuk diam
Tepukan kecil sekedar menanyakan
kabar harus diganti dengan lambaian
Tawa yang terhalang oleh ketentuan
menyisakan ketidakpuasan
Terbelenggu dalam segala
ketersediaan dan kecukupan
Memendam keegoisan demi kenyamanan
dan bertahan
Bahu membahu untuk kekuatan dan
kesiap-siagaan
Mengingatkan untuk sebuah akhir
penantian dari sebuah pertahanan
Kini kau tahu nikmatnya mie rebus
dengan telur ceplok buatan sendiri
Merindu bosannya menunggu antrian
mie pedas
Teriak-teriak ketika paketan online
shop datang
Menunda antrian mandi hingga sore
hari
Bau kopi instan di tengah malam
begadang
Tikus-tikus lalu lalang tanpa
sungkan
Menikmati setiap inch-nya
Menghitung perputaran waktunya
Menanti pagi pertanda hari sudah
berganti
Mempersilahkan senja untuk kembali
Dan mempersiapkan hati di hari yang
dinanti
Kini semua telah tiba
Mencapai titik penantiannya
Mengusaikan segala kejenuhan
Mempersiapkan ketangguhan
Terima kasih sudah sekuat dan
setulus itu
Menggenggam erat hingga di akhir
waktu
Pondok Pesantren Darun Nun
Komentar
Posting Komentar