Tentang Ayah

 

Sumber: Dokumen Pribadi


Oleh: Nyimas Salsabila Safitri

Tentang sosok seorang ayah dengan sejuta pengorbanannya, sosok kepala keluarga yang bertanggung jawab dan pekerja keras, yang tak pernah mengenal rasa lelah dalam mengayomi keluarganya, yang semampu mungkin tampil sebagai sosok yang akan selalu dan terus melindungi, mencukupi, dan mengerti. Tetapi ayahku adalah sosok ayah yang tidak pandai memperlihatkan atau menyalurkan rasa sayangnya kepada orang yang di sayangi sebesar sayang yang di miliki.

Ayahku adalah sosok yang terkesan cuek, tidak peduli, namun aku bisa melihat dari kerutan di raut wajahnya yang kian hari kian berlapis, dari situ aku bisa melihat betapa keras pengorbananmu, membanting tulangmu mencari sesuatu yang akan selalu membuat orang yang kau sayangi merasa bahagia, tercukupi, dan terlindungi.

Ayahku bukanlah seorang pegawai negeri yang bergaji tinggi, tetapi dia tidak pernah membiarkanku merasa kekurangan dalam hal apapun, entah itu berbentuk materi. Ayahku adalah seorang petani, dimana hari-harinya   diiringi teriknya matahari, berjalan menelusuri sawah tanpa menggunakan alas kaki, dengan tujuan menafkahi dan mencukupi kebutuhan kami.

Sering terlontar dalam ucapannya bahwa aku harus sekolah tinggi, sebab ayahku tak ingin aku berprofesi sepertinya, menjadi seorang petani.

Ayah, aku tahu engkau lelah, lelah memikirkan bagaimana bisa memenuhi kebetuhan kami, terkhusus aku yang tiap bulannya menagih tagihan SPP bulan ini. Sedangkan usiamu kini kian bertambah dan semakin rapuh, tapi jiwa pekerja kerasmu tak sedikitpun terkikis oleh usiamu.

Bangga ! sekaligus rasa penuh syukur tak pernah henti ku ucapkan, karena Allah telah menitipkanku kepada sosok yang sangat amat luar biasa sepertimu.

Terimakasih Ayah, do’aku selalu menyertaimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS DESKRIPTIF PONDOK PESANTREN DARUN NUN

KISAH HARU SANG DOKTER

BIOGRAFI PENGARANG KITAB QAMUS AL MUHITH